14 (kelicikan Caylene & ungkapan Leynox)

10 4 0
                                    

Haloooooo

Yuhuuuuu

Before reading don't forget to voment Readers!!!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi yang cerah bagi setiap orang namun tidak untuk gadis dingin ini. Hana harus menerima kenyataan kalau gadis yang biasa disapa Cay ini ternyata satu sekolah dengannya dan sialnya lagi sekelas bersamanya. Sungguh, hal ini membuatnya kesal setengah mati tapi Hana menutupi segala ekspresinya itu dengan mimik wajah yang datar nan dingin.

"Hans! Ayo kita ke kantin bareng!" Ucap Caylene disertai nada yang dibuat manja

Tak

Hans menepis rangkulan Caylene padanya. Hans berjalan melewatinya lalu menarik tangan Hana kantin di ikuti Leynox dan Venaya.

Caylene mengepalkan tangannya. Dia merasa malu, apalagi menjadi tontonan seisi kelas.

"Gadis penganggu itu memang harus dilenyapkan!" Gumam Caylene sinis

Hans tidak melepas genggamannya pada Hana sedetik pun. Hana menatap Hans tajam.

"Bisakah kamu melepaskan tanganmu? Bagaimana aku makan dengan satu tangan," ucap Hana dingin

Hans menggeleng cepat. "Tidak akan. Nanti aku yang suapi kamu, jadi buka mulutmu gadis dinginku"

Hana membuka mulutnya lalu Hans menyuapkan salad kesukaan Hana dan hal itu pun tidak luput dari tatapan Caylene yang menatap mereka penuh kebencian.

Sesaat Caylene tersenyum sinis. Dia memiliki ide licik dalam pikirannya, Caylene berjalan ke arah mereka dan tiba-tiba Caylene sengaja menuangkan salad tersebut pada seragamnya.

"Akting dimulai gadis manis," batin Caylene licik

"Hana, aku tahu kamu tidak menyukaiku karena aku yang berteman dengan Hans tapi setidaknya kamu jangan perlakukan aku begini Hana," ucap Caylene dramatis

Seisi kantin heboh. Semua mata tertuju pada satu pusat yang membuat-buat kejadian tersebut.

Hana menatap datar Caylene. Hana memilih tidak mengeluarkan satu suara pun, dia sudah tahu sedari awal kalau jalang satu ini sudah mempunyai rencana untuk mencelakainya namun sayang Hana sudah mengetahuinya sebelum dia melancarkan aksinya seperti sekarang ini.

"Dasar pelakor!" Batin Venaya kesal

Leynox langsung mengusap pipi Venaya lembut menenangkan gadis mungilnya itu, Leynox pun tahu sendiri kalau ini hanyalah akal-akalan Caylene saja.

"Cari mati nih orang," batin Leynox

Hans menghela napas. "Sudahlah Cay. Aku melihat semuanya. Kamu sengaja menumpahkan salad itu pada seragam-mu sendiri sedangkan daritadi aku yang menyuapi Hana jadi mana mungkin dia melakukan hal itu padamu. Berhentilah berakting seperti itu"

Caylene menggelengkan kepalanya.

"Tidak Hans! Dia salah aku benar!" Bela Caylene pada dirinya sendiri

"Dasar babi jalang!" Umpat Venaya emosi

Venaya ingin menghampiri Caylene namun tangan Leynox lebih cepat menariknya menjauh dari situ.

"Lepaskan aku sialan!" Marah Venaya

Leynox menatap Venaya. "Jangan ikut campur gadis kecil lebih baik kita pergi dari sini, lagipula sudah ada Hans dan aku yakin Hans tidak akan membiarkan sahabatmu terluka sedikitpun"

PAIN GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang