15 (pertemuan)

13 4 0
                                    

Hai Readers!

Apa kabar Readers?

Sebelum baca nih jangan lupa tinggalkan jejak!!!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback

"Hana, kamu baik-baik saja kan?" Tanya Zera diseberang sana

"Iya"

Terdengar lewat telinga Hana kalau Maminya ini menghela napas.

"Syukurlah. Disini banyak hal yang terjadi Hana dan Mami harap kamu mengerti"

Hana mengeratkan genggamannya pada handphone-nya. Sebenarnya apa yang tidak dia ketahui selama ini?.

"Kakakmu mengurus dengan baik mungkin kami akan pulang lebih cepat dari sebelumnya"

"Baguslah"

"Ada seseorang yang membantu Papi dan Mami, tentu saja Mami sangat berterimakasih atas bantuannya itu"

"Siapa dia?"

"Nanti kamu tahu sendiri kok. Dia bilang kalau dia yang akan menemuimu"

"Jadi?"

"Hana bersikap baiklah padanya. Kalau bukan dia pasti perusahaan serta perusahaan cabang milik kita sudah bangkrut"

"Iya"

"Jaga kesehatan sayang dan Mami harap hubunganmu dengan Hans semakin membaik

"Hm"

End Flashback

Daritadi pikiran Hana tertuju pada orang yang sudah membantu keluarganya. Disaat dirinya sedang bergelut dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba Hana dikagetkan akan kedatangan pelayan dalam kamarnya memberitahukan ada orang yang mencarinya.

"Apa jangan-jangan orang itu?" Gumam Hana

Hana menuruni tangga hati-hati. Hana berjalan lalu duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

"Suruh dia masuk," ucap Hana dingin

"Baik Nona"

Suara langkah kaki terdengar jelas oleh gendang telinga Hana. Namun yang membuat fokus Hana pecah bukan ketampanan orang itu tapi wajahnya.

Seseorang itu berdiri di hadapan Hana. Kedua tangannya yang dimasukkan dalam saku celana serta setelan hitam dipakai terlihat gagah membawa kesan dingin tapi berwibawa.

"Lama tidak bertemu Hana,"

"G-gaffar?"

Berbeda dengan Hans. Hans dibuat kesal sebab kedatangan Leynox dalam apartemennya sangat tidak diundang.

"Mau apa si babi?" Ucap Hans sarkas

Leynox ingin membalas ucapan Hans tapi untuk sekarang ini bukan waktunya buat saling mengumpat.

"Hans gawat...Hana," ucap Leynox aneh

"Kenapa dengan Hana? Ngomongnya yang jelas bangke!" Kesal Hans

Sejenak Leynox menetralkan napasnya kemudian menatap Hans serius.

"Gaffar...dia kembali. Dan sekarang berada di mansion Hana," ucap Leynox

Hans menundukkan kepalanya. Emosinya naik seketika. Tiba-tiba Hans memukul Leynox dengan sekuat tenaga membuat sahabatnya itu yang tidak siap menerima pukulan Hans harus terjatuh di atas lantai.

PAIN GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang