3 (change)

37 4 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hana kamu baik-baik saja kan?" Tanya Venaya cemas

"Menurutmu?" Jawab Hana

"Lebih baik kita ke_

"Kemana gadis kecil?"

Venaya kaget melihat Hans dan Leynox berdiri di depannya dan Hana. Hana? Gadis itu cuek malah Hana tetap fokus dengan buku yang dibacanya.

"Ikut aku Venaya," ucap Leynox sambil menarik Venaya paksa

"Lepaskan tanganmu bangsat! Sangat menjijikan tahu!" Emosi Venaya

Tidak menanggapi umpatan Venaya padanya, Leynox terus menarik Venaya menjauhi dari Hans dan Hana.

Hans duduk di samping Hana. "Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu Hana"

Hana menutup bukunya menaruh di atas pangkuannya kemudian menatap ke samping.

"Aku pikir kamu sudah mati. Kenapa tidak mati saja," ucap Hana datar

"Hana kamu kok berubah? Dimana sifatmu yang ceria itu? Kenapa sudah tidak ada lagi," ucap Hans lirih

"Oh, Hana yang dulu aku sudah menguburnya jauh di tempat yang terdalam," balas Hana

Hans mendecak kesal. Dia bingung. Kenapa jadi seperti ini?.

"Aku merindukanmu Hana"

Hans membawa Hana ke dalam pelukannya.

"Kamu kemana saja selama ini"

Dalam hati Hans bersorak girang dengan ucapan Hana yang datar itu padanya, meskipun Hana tidak membalas pelukannya tapi bagi Hans itu sudah cukup.

Melepaskan pelukannya lembut menatap gadis di depannya ini begitu hangat.

"Seperti yang kamu tahu bahwa aku berada di Amerika dan selama aku disana, aku selalu buat masalah. Sejak berpisah denganmu aku melampiaskan rasa kesalku lewat berkelahi bahkan aku pernah dipenjara hanya karena memukul seorang tentara yang berani menghinaku," ucap Hans panjang lebar

"Bukan itu yang aku tanyakan. Aku tanya sekali lagi kamu dimana saat aku membutuhkanmu," ucap Hana dingin

"Kamu memang mengikuti ortu-mu ke Amerika waktu kita masih kecil tapi kamu berjanji padaku bahwa kamu akan selalu mengabariku. Itu semua bohong, kamu tidak menepati janjimu padaku dan disaat aku berada dalam titik terendah tidak ada yang peduli padaku kecuali Venaya bahkan kamu yang bilang padaku akan selalu menguatkanku meski jarak memisahkan kita, tapi apa? Kamu melanggarnya brengsek!" Lanjut Hana panjang lebar

DEG

Hans menundukkan kepalanya. Semuanya benar yang dikatakan Hana. Janji yang di ingkari merupakan kesalahan yang begitu fatal dalam hidup seorang Hans.

Hans mengangkat kepalanya lagi menatap gadis cantik itu.

"Kalau begitu katakan sekarang padaku. Kejadian apa yang membuatmu seperti ini"

"Bukan urusanmu sialan," ucap Hana sinis

Hana berdiri dan pergi begitu saja dari taman belakang sekolah disertai tatapan dinginnya dan wajah yang datar.

Hans mengacak-acak rambutnya. "Shit!"

Sedangkan di kolam terdapat kedua orang yang berdebat panjang. Sekedar info, SMA STAR menyediakan segala fasilitas yang salah satunya berbagai macam olahraga itulah mengapa sebabnya di sekolah yang begitu mewah ini terdapat kolam bagi siswa dan siswi untuk melatih diri mereka dalam hal renang.

PAIN GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang