8 (the past)

19 2 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Chapter ini berisi tentang masa lalu Hana serta penyebab Hana berubah dan mungkin juga akan berlanjut ke chapter selanjutnya Readers jadi tetap baca ya cerita ini, ok!😉

Happy Reading Readersss

Terdapat 5 orang anak kecil yang duduk di dalam rumah pohon sambil mendengarkan salah satu sahabat mereka berbicara.

"Jadi kapan kamu ke Amerika Hans?" Tanya Leynox

"Besok," jawab Hans lalu menundukkan kepalanya

"Hah? Terus kenapa baru mengatakannya? Kamu lupa ya Hans kalau kita ini sudah mau naik kelas 5!" Marah seorang gadis kecil yang bernama Hana

Hans langsung mengangkat kepalanya. Menatap Hana yang merupakan seseorang disukainya itu.

"Maaf, ini adalah keputusan dari orangtuaku. Sejujurnya aku pun tidak mau namun aku harus menerima semuanya walau dengan terpaksa"

Hans menatap Hana serius yang terlihat lucu bagi pemandangan orang dewasa.

"Aku janji akan selalu mengabarimu dan kalau kamu dalam masalah tinggal telfon aja Hana," ucap Hans

"Iya Hans," ucap Hana riang

"Lebih baik kita pulang karena ini sudah sore," ucap Gaffar

Diantara mereka berlima yang terlihat seperti orang dewasa adalah Gaffar. Gaffar termasuk orang yang kalau menghadapi sesuatu selalu berpikir tenang tidak ingin terburu-buru dan itu yang membuat keempat sahabatnya kagum dengan sikap Gaffar.

"Siap kapten!" Sahut empat orang tersebut

Ketika semua sudah berpisah, tersisa Hans, Leynox dan Gaffar. Ketiga cowok ini terlihat membicarakan sesuatu dan tanpa mereka sadar bahwa mereka sudah menarik perhatian banyak orang terkhususnya orang dewasa yang begitu gemas melihat tingkah mereka ini.

"Lalu apa kamu bisa menepati janjimu pada Hana?" Tanya Leynox sambil menelan roti lapis yang dibelinya di dekat taman bermain

"Tentang hal itu tidak usah ditanyakan lagi. Aku pasti menepati janjiku," ucap Hans bangga

"Lalu apa yang akan kamu lakukan jika kamu tidak dapat melakukan apa yang sudah katakan tadi sebelumnya," ucap Gaffar

Hans menatap Gaffar polos. "Aku tidak tahu"

"Tapi aku ingin kalian menjaga Hana untukku"

"Iya kami berjanji," ucap Leynox dan Gaffar bersamaan

PAIN GIRL

Waktu berlalu begitu cepat menandakan bahwa kepergian Hans beserta kedua orangtuanya di Amerika sudah terjadi.

Hari demi hari, tahun demi tahun berjalan seorang gadis yang dulunya masih kecil bertumbuh besar menjadi sosok yang begitu cantik dan menarik banyak perhatian orang terlebihnya kepada kaum adam yang ada.

Hana Claire. Gadis yang berusia 16 tahun itu memegang erat handphone-nya berharap ada seseorang yang menghubunginya meski dia tahu kalau itu adalah hal yang sia-sia.

"Percuma kamu menunggu karena itu tidak akan terjadi"

Hana menatap seorang cowok yang merupakan sahabatnya.

"Aku tahu Leynox," ucap Hana lesu

Leynox menghela napas kasar. Dalam hati Leynox menyumpahi Hans.

PAIN GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang