18 (back again?)

14 3 0
                                    

Masih dengan saya Readers wkwkwk

Ok, langsung saja kita baca ceritanya

But don't forget to voment guys!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu. Iya kamu orang pertama yang mengobati hatiku dan yang menghancurkanku"
-Hana Claire-

"Biarkan aku mengobatimu Hana"
-Gaffar Wijaksono-

"Mencintaimu sangat susah ya. Harus terluka dulu baru berjuang lagi"
-Hans Adipta-

"Kamu tidak usah pergi Hana biar aku dan Leynox saja yang kesana," ucap Venaya penuh pengertian

Hana menggeleng. "Aku harus melihatnya...bahagia bersama orang lain"

DEG

Dalam hati Venaya mengumpat. Menyumpahi agar sepupunya itu lebih baik mati daripada hidup di dunia ini.

"Aku dan Leynox selalu bersamamu. Tenang saja," hibur Venaya

Namun ucapan Venaya tidak membuat seorang Hana semakin membaik kondisinya yang ada keadaannya terlihat buruk. Jauh dari kata baik. Sudah 5 hari sejak Hana tidak masuk sekolah karena sakit, lebih tepatnya batinnya sakit! Bahkan Hana sempat ingin mengakhiri hidupnya tapi untung saja disitu ada Gaffar jadi Hana bisa terselamatkan.

Hana menatap Venaya kosong. Kedua tangannya meremas selimut hitam erat.

"Aku harus kesana Ven. Aku mohon," ucap Hana memohon

"Kalau itu maumu aku tidak keberatan namun berjanjilah satu hal padaku," ucap Venaya

"Apa itu?" Tanya Hana tidak mengerti

"Berbahagialah tanpa Hans. Memang ini susah tapi sudah cukup aku melihatmu menderita seperti orang kehilangan harapan," ucap Venaya

"Memang, karena dialah harapanku," ucap Hana datar

"Bodohnya aku yang baru menyadari kalau ternyata aku mencintainya. Aku tidak tahu harus berbuat seperti apa, pikiranku buntu," ucap Hana

"DIAM HANA! AKU BENCI KAMU SEPERTI INI! TOLONGLAH JANGAN BUAT DIRIMU SEMAKIN MENDERITA! KATAKAN PADAKU APA YANG HARUS KULAKUKAN HANA PADAMU AGAR AKU BISA MENGOBATI LUKA DIHATIMU ITU!" Teriak Venaya emosi

"AKU MENCINTAINYA!" Balas Hana teriak

Hana memejamkan kedua matanya. Setetes airmata mengalir begitu saja.

Hana berucap getir. "Aku...mencintai dia"

Venaya langsung mendekap Hana erat. Menepuk-nepuk punggung sahabatnya itu. Berusaha memberikan ketenangan meskipun dalam hati Venaya ingin menangis tapi dia harus kuat demi Hana.

Leynox menutup pintu kamar Hana perlahan. Cowok yang terkenal dengan tingkah gilanya bersandar di pintu sambil menghela napas. Dia tidak menyangka jika orangtua Hans akan berbuat sejauh ini, bukankah mereka tahu kalau Hans sangat mencintai Hana? Pikirnya. Walaupun begitu, dia akan mencari cara untuk mempersatukan kedua sahabatnya meski harus menghancurkan acara pertunangan nanti.

PAIN GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang