"Doyoung-ssi"
Yang di panggil menoleh, menghentikan langkah kaki. Dengan tangan yang masih mengandeng Hyung kesayangannya.
"Wae?" tanya dia lembut
"Bisa Ahjumma meminta tolong, bawakan ini ke lantai 10. Ahjumma sedang ada urusan. Kau bisa letakkan saja di dapur. Nanti biar ahjuma yang merapikan di kulkas" ucap salah satu Ahjuma yang mengurus keperluan dapur member di lantai 10.
"Tidak masalah, kami juga berencana ke atas saat ini" balas Doyoung lembut
Ahjumma tadi berterimakasih dan menundukkan kepala sebelum pergi meninggalkan Doyoung. Tak ingin berlama-lama di luar, Doyoung segera melangkahkan kakinya lagi. Walaupun Dorm mereka penuh dengan sistem keamanan yang sangat ketat dan cctv dimana-mana. Namun setan jaman sekarang sudah kenal teknologi, jadi tetap harus waspada dan hati-hati.
Doyoung langsung membuka pintu dorm lantai 10, dengan cepat jemarinya menekan angka-angka yang tertempel di pintu.
Klik.
Doyoung menutup kembali pintu itu, "Aishh, hyung berhentilah menatap ponsel, aku seperti pengasuh panti jompo. Menenteng tas belanja dan mengandeng Ahjussi-Ahjussi sakit pinggang" gerutu Doyoung
"Yak , kalau kau tidak mengandengku aku bisa jatuh" balas Taeyong yang sedari tadi bersama Doyoung
"Kau kan bisa jalan sendiri, kenapa mengandengku?" frustasi Doyoung
Taeyong mengerucukan bibirnya, melepaskan lengan Doyoung dan langsung masuk kedalam dorm. Matanya menyipit saat melihat bagaimana bentuk dorm lantai 10.
Di pojok ada Jungwoo dan Taeil yang sedang latihan vocal, sebenarnya hanya Taeil yang latihan. Jungwoo hanya duduk manis memangku Taeil di kakinya. Bahkan Jungwoo terlihat sedang memeluk Taeil dari belakang.
Di sofa ada Haechan dan Mark yang... entah main game atau menonton video. Yang jelas Haechan sedang mengandeng lengan Mark dan bersandar padanya.
"Dimana Yuta dan Jaehyun?" tanya Taeyong, namun tidak ada yang merespon.
Merasa tidak ada yang melihatnya, Taeyong langsung mendekati Haechan. Berdiri di depannya.
"Echan-ah, Johnny mencarimu. Kanapa kau bisa ada disini?" tanya Taeyong
"Aku merindukan Mark hyung" balas Haechan singkat
Sedangkan di sisi lain, Jaehyun yang sedang ada dikamar bermain dengan ponselnya langsung berlari keruang tengah ketika dia mendengar suara Taeyong.
"Hyung" teriak Jaehyun diambang pintu kamarnya.
Taeil dan Taeyong menoleh, melihat Jaehyun yang berdiri dengan kaos hitam dan training hitam. Rambutnya terlihat seperti habis terkena badai topan. Bahkan Doyoung yang baru menyimpan sepatunya juga menoleh.
"Sseuka sseuka sseuka" teriak Haechan begitu Doyoung masuk ruang tengah
"Aish Jinjja" keluh Doyoung
Mark yang tadi tenang langsung tertawa kencang memenuhi Dorm, bahkan saat Yuta bergabung dengan mereka dia langsung tertawa melihat Doyoung yang sangat kesal dengan Haechan.
Sedangkan Taeyong hanya mematung, melihat bagaimana membernya tidak bisa di atur. Ini baru member 127, masih ada banyak member yang ada di luar sana. sungguh luarbiasanya Taeyong bisa menjadi Laedar untuk sekian banyak orang.
Taeyong menggelengkan kepala, dia memilih untuk mengambil kantong belanja yang di titipkan Ahjumma tadi. Lebih baik dia ke dapur dan menyusuh belanjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jaeyong
Short Storykeseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi yang tidak suka, dipersilahkan untuk pergi full boyxboy 🔜06/12/18 bahasa semibaku @2018 Jaeyong