[35.] Kesalahan

13.9K 1.3K 513
                                    



Jaehyun kesal.

Mana bisa dia kesal dengan seorang bernama Lee Taeyong. sebesar apapun kesalahannya tidak akan pernah membuat Jung Jaehyun kesal ataupun marah. Yang ada kesalahan siapa yang marah siapa. Biarpun Taeyong yang salah tetap berujung Jaehyun yang minta maaf.

Entah itu aturan darimana, yang jelas Jaehyun seperti sudah terbiasa dengan hal seperti itu. bukannya dia ingin menampilkan sisi baik karena selalu meminta maaf, yang ada memang dia tidak pernah bisa jika harus menyalahkan Taeyong.

Dan Taeyong..

Pemuda manis itu akan selalu benar di mata Jaehyun. bukan hanya Jaehyun yang seperti itu, kadang member lain juga melakukan hal yang sama padanya. karena bagaimanapun dia di mata publik, tetap saja Taeyong di mata member sangat berbeda. bahkan kadang Doyoung ataupun Mark memperlakukan Taeyong layaknya seorang maknae.

Tapi kali ini memang kesalahan ada pada Jaehyun. jadi wajar saja jika saat ini dan detik ini dia harus merasakan bagaiamana tatapan dingin dari leadernya itu.

sejak pagi Jaehyun hanya bisa diam saat Taeyong menghindarinya. Bahkan saat ia ingin mendekati, Taeyong langsung saja menghindar. Saat Jaehyun memanggil, dia tidak menoleh. Bahkan seolah dia sedang menulikan pendengarannya.

Oke, Jaehyun akui jika dia salah. Tapi apa yang dia lakukan juga memiliki alasan lain. Ya walaupun alasan itu jelas tidak akan di terima oleh kekasihnya itu.

Dengan rasa ragu Jaehyun masih mencoba untuk mendekati Taeyong. menampilkan wajah sebiasa mungkin, Jaehyun bersikap biasa saja. Tidak ingin para member tau jika dia sedang ada sedikit kesalahpahaman dengan leader mereka.

Duduk di depan Taeyong yang sedang bercerita dengan Jungwoo, dia hanya bisa diam sambil matanya menatap wajah Taeyong.

Hampir 5 menit Jaehyun melakukan hal itu, melihat Taeyong dan Jungwoo yang masih mengobrol tanpa ada niatan bergabung. Dan tepat saat Taeyong sadar jika di sana ada Jaehyun, entah alasan apa yang dia berikan pada Jungwoo hingga dia berhasil menghentikan pembicaraan mereka dan pergi dari sana. membuat Jaehyun hanya bisa menghela napas dalam. Merutuki dirinya sendiri.

Jaehyun menunduk, memainkan gelang yang ada di pergelangan tangannya. Ia masih bingung bagaiamana caranya mendekati Taeyong dan berbicara dengannya. Tidak mungkin dia akan diam saja seperti ini. mana kuat dia jika di acuhkan Taeyong.

"Kenapa dengan wajahmu?" tanya Yuta

Setelah mendengar suara Yuta, tiba-tiba saja Jaehyun tersenyum. Dia mengangkat wajahnya dan menatap kearah Hyungnya itu dengan tatapan.. aneh

"Jangan menatapku seperti itu" ucap Yuta

"Hyung, bantu aku" kata Jaehyun sambil memegang tangan Yuta.

Beberapa detik mereka hanya diam, Yuta yang heran dengan tatapan Jaehyun dan Jaehyun yang menunggu reaksi Yuta. Hingga tiba-tiba Yuta melepaskan tangan Jaehyun dari tangannya.

"Bantu apa?"





Mengambil botol minum yang ada di meja, Taeyong langsung duduk bergabung dengan Taeil. Melihat apa yang dilakukan hyung tertuanya sambil menenggak habis air dalam botol itu.

"Apa yang hyung lakukan?"

"Tidak ada hanya belajar beberapa bahasa dari beberapa negara" balas Taeil

"Untuk apa kau belajar?"

"Hanya ingin saja, hanya ingin tau beberapa kalimat dari berbagai negara. Siapa tau nanti berguna"

Taeyong mengangguk, setelah menghabiskan air dalam botol kini dia memilih bermain game disamping Taeil. Sepertinya ini tempat yang pas. Tidak akan ada yang menganggu.

Daily JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang