Mata Jaehyun melihat ke seluruh ruangan, dengan penglihatan tajamnya dia mencari seseorang yang dia inginkan. Tidak perlu di jelaskan pasti sudah bisa ketebak siapa orang yang di cari Jaehyun. Beberapa staff bertanya padanya, tapi dia hanya tersenyum tanpa menjawab. Dia tidak ada waktu untuk mengobrol dengan beberapa orang.
Bahkan beberapa member di acuhkan olehnya, dia terlalu malas bertemu apa lagi bertatap muka dengan orang lain selain satu orang.
Sampai diruang tunggu mata Jaehyun menyipit mana kala melihat orang yang dia cari sedang duduk sendirian menatap ponselnya. Dan tak lupa senyum juga tawa menghiasi wajah cantik itu.
Jaehyun melangkah mendekati, untung saja ruang tunggu ini sepi. tidak terlalu sepi sebenarnya, tapi hanya ada beberapa orang dan itupun mereka keluar masuk tempat ini. Jadi bisa di katakan jika kadang ruang tunggu tidak ada orang.
"Sayang" bisik Jaehyun tepat di telinga Taeyong
"Kenapa?" tanya Taeyong lembut tanpa menoleh. Dia masih sibuk dengan ponselnya.
Jaehyun meletakkan tas kecil yang isinya makeup di meja depan sofa. Setelahnya dia sedikit mencondongkan tubuh kearah Taeyong dan melihat apa yang sedang di lihat kekasihnya itu.
"Kangen hyung" bisik Jaehyun lagi
Taeyong hanya bisa mendecak pelan. Jaehyun terlalu berlebihan, padahal mereka baru berpisah tidak lebih dari setengah jam.
Lalu bagaimana jika mereka berpisah setengah tahun, apa yang akan terjadi pada Jaehyun. Mungkin saja Jaehyun hanya tinggal nama karena terlalu merindukan Taeyong hingga dia lupa bernapas dan hilang dari dunia.
"Jangan berlebihan Jaehyun. kenapa mencariku?"
"Diihh, siapa yang mencarimu. Aku hanya tidak sengaja lewat dan melihat hyung disini. Jadi yang aku kesini" balas Jaehyun dusta
"Oh benarkan, kenapa aku mencium bau-bau kebohongan?" goda Taeyong sambil mengerling pada Jaehyun
Melihat Taeyong yang tiba-tiba mengedipkan mata padanya Jaehyun jadi gemas sendiri. reflek dia mencubit pipi Taeyong hingga membuat kekasihnya itu langsung memukul kepalanya.
"Jangan menarik pipiku Jung Jaehyun. sakit."
"Maaf Taeyongie, makanya jangan terlalu menggemaskan"
"Panggil aku hyung" ketus Taeyong
"Tidak mau, kita hanya berdua. Jadi tidak masalah"
"Tidak sopan Jaehyun. Lebih tua darimu"
Taeyong mencibirkan bibirnya, mengalihkan pandangan dari Jaehyun. Sedangkan Jaehyun menahan tawa, sungguh Taeyong yang seperti ini adalah godaan terbesar Jaehyun.
Taeyong mengerutkan kening saat Jaehyun mengigit bibirnya dan menarik bibir itu. Memang dikira bibirnya makanan bisa di tarik-tarik dan di gigit.
"Kau lapar, makan makanan Jaehyun jangan makan bibirku"
"Bibirmu kenyal dan manis hyung. Aku suka, lebih enak dari makanan manapun. Sini aku coba lagi"
Taeyong menghindar saat Jaehyun akan menarik kepalanya untuk di dekatkan pada wajah Jaehyun. Mencari aman jika nanti ada staff atau orang lain yang masuk. Jika mereka ada di kamar tidak masalah, tapi ini diruang tunggu; tempat umum yang siapa saja bisa masuk.
"Sembarangan, ini tempat umum Jaehyun. jaga sikapmu"
Raut wajah Taeyong berubah serius, dan Jaehyun tau jika dia terus menggodanya dia akan berubah menjadi marah dan menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jaeyong
Short Storykeseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi yang tidak suka, dipersilahkan untuk pergi full boyxboy 🔜06/12/18 bahasa semibaku @2018 Jaeyong