Napas lega keluar dari belah bibir kesembilan orang yang kini tengah duduk santai di ruangan yang besar. Banyak hal yang mereka lakukan, mengistirahatkan tubuh karena lelah. Makan makanan yang sudah disediakan. Melihat bagaimana penampilan mereka. Mengobrol bersama ataupun membalas beberapa pesan di ponselnya.
Jika para kesembilan orang itu begitu menikmati waktu mereka, berbeda dengan para staff yang mondar-mandir tidak jelas dihadapan mereka. Tapi masa bodohlah dengan para staff itu. Ya karena itulah pekerjaan para staff, jadi mereka bisa apa. Lagipula mereka juga tidak terlalu terganggu dengan kehadiran para staff disini.
Jika Johnny sedang menemani Haechan makan, mengambilkannya makanan, minuman dan lain-lain. Berbeda dengan Mark yang duduk disamping Johnhy , melihat bagaimana Johnny memanjakan maknae mereka.
"Hyung kau berlebihan dengan Chanie" ucap Mark
"Kakinya masih tidak boleh digunakan untuk berjalan-jalan Markeu. Aku hanya membantu uri maknae"
"Bilang saja Mark hyung cemburu?" sahut Haechan
"Tidak, aku hanya merasa Johnny hyung berlebihan. Apalagi tadi di panggung. Chanie duduk saja pakai di gandeng tangannya. Memangnya dia mau menyebrang jalan" gerutu Mark
Johnny hanya bisa menghela napas. Terserah Mark mau bicara apa yang jelas dia masih ingin mengobati rasa rindunya pada Haechan. Lagipula nanti Haechan tidak akan pulang ke Dorm jadi dia puas-puaskan bersama maknaenya disini
"Berhenti makan Donghyuck-ah" ucap Mark lagi
"Kenapa sih Mark, daritadi marah-marah terus?" tanya Johnny
Mark hanya diam, tidak ingin berkata jujur jika dia juga merindukan Haechan. Karena demi apapun Haechan akan mengoloknya jika dia sampai ketahuan.
"Lihatlah hyung, Haechan sudah seperti bakpau berjalan. Imo memberi dia apa sampai bisa seperti itu. Kurasa saat dia dirumah kerjaannya hanya makan dan tidur"
Haechan menghela napas mendengar penuturan dari Mark. Rasanya begitu kesal hingga dia ingin sekali memukul Mark menggunakan mic yang ada di depannya
"Hyung kau ingin berkelahi denganku atau bagaimana?" tanya Haechan
"Tidak"
Johnny yang merasa jika dia memang harus pergi dengan segera meninggalkan dua maknaenya itu. Membiarkan mereka melepas rindu bersama.
Kini Johnny memilih untuk duduk bergabung dengan Doyoung dan juga Jaehyun yang sedang menyantap makanan di meja sebelahnya
"Kenapa kemari?" tanya Doyoung
"Kau ingin mengusirku lagi?" Johnny bertanya balik
Mengambil piring dan mengisi dengan beberapa makanan, Johnny sedikit melirik kearah Jaehyun yang makan dengan begitu lahap. Bahkan dia tidak menyapa dirinya saat ikut bergabung
"Kenapa dengannya?"
"Mungkin Moodnya sedang baik. Biarkan saja. Lebih baik seperti itu daripada nanti bikin ulah." Balas Doyoung
Memang saat ini sikap Jaehyun tak bisa jika tidak di lihat oleh para member. Sejak acara selesai dia tersenyum-senyum sendiri, bernyanyi-nyanyi sendiri. Bahkan dia tersenyum lebar pada semua staff yang ada disana.
"Teman-teman, tadi manager Hyung tanya. Berapa Lighstick yang kita rusakkan dari hari kemarin?" suara Taeil membuat semua member kini menatapnya. Bahkan kegiatan para member terhenti saat ini juga.
"Memangnya kenapa?" Tanya Yuta
"Tidak tau, mungkin manager ingin mengambil lagi atau entahlah. Aku hanya disuruh bertanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jaeyong
Short Storykeseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi yang tidak suka, dipersilahkan untuk pergi full boyxboy 🔜06/12/18 bahasa semibaku @2018 Jaeyong