Suasana haru menyelimuti ruangan yang sudah hampir 2 tahun ini menjadi tempat bagi duo J menghabiskan malam mereka. Menyapa dan menemani fans ataupun bukan fans mereka. Membawakan banyak cerita. Mengajak untuk saling tukar pikiran. Memberikan nasehat yang sangat-sangat dinantikan oleh semua orang.
Tapi kenyataannya kini mereka harus meninggalkan tempat ini. tempat yang memiliki banyak kenangan, tempat yang sudah seperti rumah kedua untuk mereka dan tempat dimana mereka pertama kalinya mencoba menjadi seorang DJ. Tempat dimana mereka membuktikan bahwa mereka memiliki bakat lain. Bakat yang tidak hanya muncul karena visual mereka. Dan disinilah mereka menerima banyak cinta dari orang-orang.
"Kerja bagus, aku sangat bangga pada kalian" ucap PD-nim sambil mendekati Johnny, membiarkan Jaehyun yang ada disampingnya menahan haru. Sedikit berpaling dari PD-nim karena tak kuasa menahan air matanya.
"Jaehyun-ssi, semangat. Kami selalu mendukungmu"
Jaehyun tersenyum pada beberapa staff, walau kenyataannya itu adalah senyum palsu. Sangat jelas jika saat ini Jaehyun mencoba untuk baik-baik saja. Jaehyun menerima beberapa bunga dari staff. Mengucapkan terimakasih pada mereka.
"Terimakasih atas kerja samanya. Aku sangat-sangat merasa tersentuh dengan kalian semua" ucap Jaehyun
"Jaehyun-ssi, sukses untuk konsernya. Kami akan mendukungmu selalu"
Jaehyun mengangguk, memberi hormat pada beberapa staff yang masih saja memberinya bunga. Hingga Jaehyun tidak sengaja melihat Johnny yang sedang menangis di samping PD-nim. Hatinya kembali sakit melihat hyung-nya itu menangis, ditambah dengan PD-nim yang juga terlihat sedang menahan airmata disamping Johnny
"Lakukan yang terbaik setelah dari sini. Jangan buat fans kalian kecewa" ucap PD-nim
Tangannya masih menepuk pundak Johnny, kadang merangkul Johnny yang masih saja menangis. Mengalihkan padangannya, PD-nim kini mendekati Jaehyun.
"Jangan bersedih, kita akan bertemu lagi nanti"
Jaehyun tak bisa menahan airmatanya. Rasa haru bercampur bahagia kini memenuhi hatinya, walaupun rasa haru lebih banyak saat ini.
"Terimakasih atas dukungannya PD-nim. Maafkan kami jika kami membuat kesalahan"
Memberi hormat pada PD-nim Jaehyun lakukan sebelum mendapat pelukan hangat darinya.
"Hyung, gwenchana?"
Jaehyun mendekati Johnny, menepuk pundak yang lebih tua. Tapi sepertinya ini bukan ide yang bagus. Johnny malah membuat Jaehyun yang tadi sudah berhenti menangis kini ikut menangis lagi.
Acara memang sudah selesai tapi mereka masih enggan untuk pulang. Mereka masih ingin menghabiskan waktu disini. Untuk terakhir kalinya mereka ingin mengingat bagaimana tata letak ruangan ini. mengingat banyak sekali kenangan diruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jaeyong
Cerita Pendekkeseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi yang tidak suka, dipersilahkan untuk pergi full boyxboy 🔜06/12/18 bahasa semibaku @2018 Jaeyong