Johnny menatap malas Taeyong dari kaca spion tengah. Tidak tau apa yang harus dia katakan saat ini, suasana dalam mobil begitu tenang. Semua orang diam tak ingin bersuara. Taeyong yang duduk di kursi tengah hanya bisa menatap resah pada orang yang sedang berbaring di pahanya. Tangannya mengelus rambut coklatnya, mencoba memberi kenyamanan.
Jengah dengan kelakukan adiknya itu, Johnny mulai menoleh. Melihat bagaimana Taeyong begitu memanjankan orang itu.
"Sudahlah Jae, juara 2 tidak masalah. Lagipua kau kalah dengan Chanyeol Hyung bukan dari orang lain"
Tidak mendengarkan ucapan Johnny, Jaehyun malah menenggelamkan wajahnya lebih dalam ke paha Taeyong. Melihat Jaehyun yang seperti itu, Taeyong hanya menghela napas sambil melihat Johnny. Merasa tidak enak karena sikap Jaehyun padanya.
"Jae, bangunlah. Kau akan pusing jika seperti ini"
Menurut ucapan Taeyong, Jaehyun mendudukkan dirinya . menyenderkan kepalanya pada bahu Taeyong. Wajah Jaehyun terlihat begitu kusut, sangat terlihat jika dia sedang tidak dalam mood baik.
"Cmon Jae,, tidak masalah. Kami juga bangga padamu. Tidak perlu seperti ini" ucap Johnny
Jaehyun sama sekali tidak mau berbicara saat di mobil, dia hanya diam memainkan tangan Taeyong yang ada di sampingnya. Sedangkan Taeyong merasa tidak nyaman dengan Jaehyun yang seperti itu. Hatinya tidak tenang melihat Jaehyun yang bersedih seperti itu.
Kini mereka sampai di Dorm, Jaehyun turun terlebih dahulu. Meninggalkan Johnny-Taeyong yang masih saling berpandangan heran.
"Aku tidak yakin Jaehyun seperti itu hanya karena kalah dari Chanyeol Hyung?"
Johnny menggelengkan kepalanya, menatap intens pada Taeyong saat ini, "Kau tidak melakukan apapun yang membuatnya kesal kan Tae?"
"Kenapa kau jadi menuduhku?"
"Hanya feeling saja"
Johnny mengikuti Jaehyun, meninggalkan Taeyong yang masih berfikir. "Apa lagi yang aku lakukan. Perasaan tadi aku hanya duduk dengan baik di samping Youngho hyung"
Jaehyun berjalan malas menuju kamarnya. Rasa lelah pada tubuhnya membuat dia sama sekali tidak memiliki semangat
"Bro,, bagaimana hari ini?" ucap Mark
Kembali diam, Jaehyun mengabaikan ucapan Mark, berlalu begitu saja hingga dia menghilang di balik pintu kamarnya.
"Jangan ganggu Jaehyun untuk malam ini dan besok. Kurasa Mood dia sedang buruk" Johnny berbicara di depan pintu. Membuat semua orang menatap penuh tanya padanya.
"Apa dia kalah?"
"Tidak, dia dapat mendali perak. But, i dont know"
Taeyong yang baru masuk juga mendapat tatapan heran dari membernya. Sontak saja itu membuat Taeyong gugup
"Kenapa melihatku seperti itu?"
"Jaehyun hyung, kenapa dia?" tanya Jungwoo
"Aku tidak tau, kenapa kau tidak tanya langsung padanya" balas Taeyong
"Itu sama saja dengan bunuh diri hyung" celetuk Doyoung
Menghela napas dalam, Taeyong berjalan ke kamar Jaehyun. Hatinya berkata jika dia harus menemui kekasihnya itu. Akan sangat menyusahkan jika Jaehyun dalam Mood buruk yang lama.
Perlahan Taeyong membuka pintu kamar Jaehyun, ruangan ini terliat begitu redup. Pencahayaan hanya dari lampu meja di samping Jaehyun. menutup kembali pintu itu, Taeyong mulai mendekati Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jaeyong
Short Storykeseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi yang tidak suka, dipersilahkan untuk pergi full boyxboy 🔜06/12/18 bahasa semibaku @2018 Jaeyong