Jaehyun berjalan di sekitar koridor hotel, tujuannya adalah ke kamar Taeyong. tangannya yang sibuk dengan ponsel juga penuh dengan beberapa makanan kecil dan minuman. Malam ini tiba-tiba saja Jaehyun ingin sekali bertemu dengan Taeyong setelah selesai konser, makan bersama dan mengobrolkan banyak hal. Tapi jika di pikir-pikir bukankah setiap saat memang Jaehyun selalu menginginkan Taeyong.
Saat hampir sampai di kamar Taeyong, Jaehyun menyimpan ponsel di saku celana. Pandangannya kini lurus kedepan, hingga beberapa detik berikutnya dia melihat sosok lain di ujung koridor. Entah perasaannya benar atau tidak, tapi sepertinya orang itu juga ingin ke kamar Taeyong.
Dia juga melihat Jaehyun, dan dengan segera dia mulai berjalan cepat. Jarak berdirinya dengan kamar Taeyong hanya berjarak 3 pintu kamar, berbeda dengan jarak Jaehyun yang masih harus melewati 5 kamar lagi.
Tau jika akan kalah, Jaehyun segera berlari. Tapi sial, Jaehyun kalah.
"Mark" teriak Jaehyun
Saat dia sampai di depan pintu kamar Taeyong orang itu sudah dulu masuk. Merutuki orang itu, wajah Jaehyun terlihat sedikit kesal. Lagipula kenapa juga kamar Taeyong tidak di kunci.
Sebelum masuk, Jaehyun mengambil napas dalam. Memperbaiki wajah kesalnya, Taeyong akan tidak suka jika dia masuk dengan wajah kesal.
Saat masuk, wajah tampan Jaehyun kembali berubah menjadi wajah kesal. Hal pertama yang dia lihat adalah Mark yang sedang tidur di samping Taeyong.
Jika hanya tiduran tidak masalah, yang jadi masalah adalah kaki Mark yang melilit kaki Taeyong dengan tangan Taeyong yang mengelus kepala Mark. Jaehyun tidak tau apa yang mereka lihat, yang pasti dia tidak suka posisi mereka berdua.
"Hyung" Taeyong menoleh, tersenyum saat Jaehyun berjalan kearah ranjangnya.
Tanpa basa-basi Jaehyun langsung meletakkan beberapa makanan tadi di meja, dia langsung naik ke ranjang dan menyelusup ke tengah-tengah Mark-Taeyong.
"Aduh hyung, kau menginjak kepalaku" ucap Mark
"Ah itu kepalamu, ku kira bantal" balas Jaehyun acuh
"Mana ada bantal keras" cibir Mark yang mencoba mengubah posisi untuk melindungi kepalanya.
Taeyong menggelengkan kepala, menyadari jika posisi mereka terlalu sempit dia sedikit bergeser untuk memberi Jaehyun ruang. Banyak bicara juga akan percuma saja, jadi lebih baik dia mengalah.
Kini Jaehyun tersenyum, posisinya aman. Taeyong bersandar di dadanya dengan Mark yang tiduran di pahanya.
"Apa yang kalian lihat?" tanya Jaehyun
"Lihat ini hyung, ini kumpulan video perform Superhuman kita" balas Mark
Mata Jaehyun fokus kearah ponsel yang di bawa Mark, walaupun tangannya tidak fokus ke satu tempat. Jangan tanya kemana tangan Jaehyun, posisi yang sangat menguntungkan ini mana bisa di sia-siakan.
"Itu pas perform di mana?" tanya Jaehyun sekali lagi
"Di music bank" balas Taeyong singkat
Taeyong dan Mark fokus ke layar ponsel, berbeda dengan Jaehyun yang fokus ke arah lain. Matanya melihat kearah wajah Taeyong, mengangumi wajah manis itu untuk kesekian kali. Tanpa di sadar tangan Jaehyun membelai punggung Taeyong dengan lembut, kepalanya bersandar di kepala Taeyong. mengabaikan Mark yang ada di antara mereka. Lagipula Mark juga tidak melihat, dia terlalu fokus dengan ponselnya.
"Ahh kenapa kau terlihat sangat tampan hyung" cibir Mark saat melihat part perform Jaehyun
"Bukankah aku memang sudah tampan dari dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jaeyong
Short Storykeseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi yang tidak suka, dipersilahkan untuk pergi full boyxboy 🔜06/12/18 bahasa semibaku @2018 Jaeyong