Hai Guys, lama tidak jumpa.
Masih menunggu Book ini apa tidak ya, semoga masih ada yang mau baca updateku malam ini ya. Maafin aku hiatus terlalu lama.
(^v^)
Waiting room tenang dan nyaman, tentram dan menyenangkan sepertinya sangat mustahil untuk ke 9 orang di tambah manager dan beberapa staff. Sebenarnya jika ke 9 orang itu bisa diam dan tenang mungkin ruangan yang tidak terlalu luas ini bisa jadi ruangan yang nyaman, Staff dan manager juga tidak akan berteriak atau banyak bertingkah.
"Wooww, Wooww"
Suara Tuan Seo benar-benar membuat ruangan begitu gaduh. Dengan piala di tangannya kini dia memutari ruangan bersama dengan Tuan Kim, oh iya tuan Kim Jungwoo ya bukan Kim Doyoung. Karena Doyoung sedang sibuk dengan Maknae menatap bunga dan bergosip ria, membiarkan Hyung Jepang mereka duduk manis dengan beberapa makanan disampingnya.
Untuk sisa member sedang sibuk menghapus makeup dan berganti pakaian, sibuk dengan staff masing-masing. Namun untuk Hyung tertua, dia sedang menikmati masa tidurnya di kursi panjang dengan earphone di telinganya. Membuat dia semakin dalam masuk ke alam mimpi tanpa harus terganggu dengan ocehan member lain.
"Hyung, berhentilah berputar-putar, aku pusing melihatmu" ucap Maknae yang membuat Johnny kini menoleh padanya
"Yak, kau merusak kesenanganku" balasnya
"Memangnya aku peduli" balas Haechan lagi
Kini giliran Johnny yang menganti pakaian dan menghapus makeup. Piala yang tadi di bawa kini di letakan di meja.
"Ahh, kenapa kau selalu terlihat manis Tae dengan semua warna yang ada" ucap Johnny saat dia mulai mendekati Taeyong
"Aku juga tidak tau, tapi kurasa aku lebih suka jika rambutku hitam. Terlihat lebih baik saja" balas Taeyong yang kini mulai menjauhi Johnny, ya karena dia sudah selesai menganti baju dan menghapus Makeup, jadi biarkan dia istirahat dengan yang lain
Mengambil beberapa makanan, Taeyong duduk di sebelah Yuta. Ikut mendengarkan apa yang di bicarakan Doyoung dan Haechan.
"Yuta-ya, kau di panggil Noona. Ganti bajumu dan hapus makeup mu" ucap Taeyong sedikit berbisik pada Yuta
"Siapa yang masih di sana?"
"Jaehyun, Markeu dan Johnny"
Yuta mengerti apa yang dikatakan Taeyong, dia langsung berdiri dan merentangkan tangan. Seperti pergerakan untuk mengurangi rasa pegal.
"Markeu, I'm coming" teriak Yuta
Mendengar teriakan itu, Haechan langsung menghentikan obrolannya dengan Doyoung. Matanya langsung menatap Yuta tidak suka.
"Yuta Hyung, jangan dekat-dekat dengan Mark Hyung" ucap Haechan yang langsung lari dan mencampakan Doyoung begitu saja. Membuat Taeyong tertawa melihat ekspresi Doyoung.
Haechan berlari tanpa melihat jalan, dan hampir saja dia menabrak Jaehyun yang ingin bergabung dengan Taeyong.
"Astaga, pelan-pelan Chanie" ucap Jaehyun
Tapi Haechan seperti tuli. Dia tidak mendengarkan apa yang dikatakan Jaehyun untuknya. Mark lebih penting daripada siapapun saat ini
"Hyung, kau di panggil Noona. Cepat kesana sebelum Noona kesal denganmu" ucap Jaehyun yang duduk di samping Taeyong
"Aku, untuk apa? Aku kan sudah selesai" balas Doyoung,
"Aku tidak tau, aku hanya di suruh Noona. Tanya saja sendiri padanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jaeyong
Short Storykeseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi yang tidak suka, dipersilahkan untuk pergi full boyxboy 🔜06/12/18 bahasa semibaku @2018 Jaeyong