[9.] Cemburu

28.7K 2.2K 357
                                    








Acara akhir tahun sudah di depan mata. Persiapan setiap member hampir sepenuhnya sudah sempurna. Koreografi baru dengan beberapa campuran lagu sudah sepenuhnya dikuasai member. Latihan setiap hari tanpa henti akhirnya membuahkan hasil yang sangat maksimal.

Kini mereka sedang istirahat, makan siang di kafetaria gedung SM. Tak hanya mereka yang ada disini. Artis lain dan juga staff juga ikut memenuhi kafetaria ini.



Karena memiliki banyak anggota member, tidak semua anggota bisa duduk dalam satu meja. Terhitung ada 5 kelompok dari NCT yang berpencar. Mencari tempat makan yang nyaman untuk mereka

Disatu sisi pojok meja Jaehyun menikmati makanannya dengan tidak begitu enak. Bukan karena makanannya yang tidak sesuai selera Jaehyun. hanya saja moodnya sedikit tidak enak mengingat beberapa hari ini Taeyong mengabaikannya.

Mungkin ini bisa dibilang hari ke 5 Taeyong mengacuhkannya. Perlu di ingat jika Jaehyun itu tidak suka di acuhkan atau di abaikan. Terutama dengan Leadernya, itu akan membuat suasana di antara mereka sangat terlihat tidak biasa, dan itu berdampak pada member lain

Bahkan hanya dengan melihat bagaimana wajah Jaehyun saat ini, Doyoung yang sedang berada disisinya menyadari ada yang tidak beres dengan Jaehyun.

"Apa makanannya tidak enak?"

"Ehh." Jaehyun menoleh pada Doyoung, dirinya sedikit kebingungan harus menjawab apa

"Kau dari tadi tidak memakan makananmu, kau sedang diet?" lanjut Doyoung

"Tidak hyung, aku hanya belum terlalu lapar"

"Kau yakin?"

Jaehyun mengangguk, kemudian kembali fokus pada makanannya. Sedangkan Doyoung malah tersenyum saat melihat Taeyong yang sedang asyik dengan Mark di meja yang berbeda. Mungkin Doyoung menyadari yang di rasakan Jaehyun saat ini.

Mereka kembali ke ruang latihan. Setelah mengisi perut dan istirahat, mereka harus kembali berlatih agar tarian mereka makin kuat.

Seperti biasa Taeyong yang memimpin, dengan arahan yang mudah di mengerti semua member, dia mampu membuat latihan ini tidak terlalu melelahkan. Bukankah sangat beruntung mereka memiliki Leader yang seperti itu.

Jaehyun memang lagi kesal dengan Taeyong, namun hal itu tidak mengurangi konsentrasi dan kepandaiannya dalam menari. Dia mampu melakukan hal itu dengan baik. Walaupun sepanjang latihan tak ada senyum sedikitpun terlihat di wajahnya.

"Aku akan mencoba gerakan ini dengan Mark dan juga Jaehyun. Jadi kalian bisa melihat dan membandingkan beberapa teknik yang di pakai." Ucap Taeyong

Semua orang hanya mengangguk, Jaehyun dan Mark berjalan ke arah tengah di ikuti Taeyong. mengambil posisi masing-masing, sekilas Jaehyun melirik kearah Mark yang sedang berbicara dengan Taeyong.

Sesaat Jaehyun berfikir, untuk apa dirinya disini jika yang diberi saran dan arahan hanya Mark. Lalu untuk apa juga dirinya ikut berdiri di tengah

Melihat Jaehyun yang menunduk dan tidak menghampirinya, Taeyong merasa aneh dengan Jaehyun

"Kau siap Jaehyunie?"

Taeyong mendekati Jaehyun, tangannya menyentuh pundah Jaehyun namun dengan segera Jaehyun menepisnya.

"Aku sudah siap dari tadi."suara Jaehyun yang terdengar begitu dingin. Taeyong mengerutkan alisnya, merasa jika ada yang salah dari Jaehyun

Daily JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang