[11.] Snowman

22.3K 1.8K 262
                                    








"Hyungiee,,"

Taeyong tersenyum saat seseorang memanggilnya seperti itu. Matanya melirik Jaehyun yang mulai mendekatinya.

"Ayo bermain, aku bosan di tinggal sendirian"

Jaehyun menenggelamkan wajahnya pada tengkuk Taeyong. menghirup wangi Taeyong yang sudah seperti candu baginya. Taeyong yang sedang duduk di mini bar dapur masih diam saja saat Jaehyun menempelinya. Tangannya masih sibuk membolak-balikan halaman majalah yang ada di depannya.

"Kau tidak bosan hyung dari tadi hanya duduk disini?"

"Tidak, memangnya kenapa?

"Aku tidak ada teman hyung. Yang lain sudah pergi"

Jaehyun mulai menciumi tengkuk Taeyong, tangannya memeluk erat tubuh Taeyong. mungkin dia merindukan Taeyong, karena dari pagi dia tidak bersama dengannya. Dia bermain dengan yang lain, membiarkan Taeyong melakukan beberapa hal tanpanya.

"Jika kau kesepian kau berlari padaku, padahal dari tadi kau mengacuhkanku" sarkas Taeyong

"Hyung cemburu?"

"Untuk apa aku cemburu, bukannya kau yang sering cemburu tidak jelas"

Cup, cup, cup,

Jaehyun menciumi pipi kanan Taeyong berulang kali, merayu Taeyong agar mau menemaninya bermain. Jika dilihat Jaehyun seperti anak kecil yang merajuk karena tak ada teman bermain. Sangat berbeda dengan Jaehyun di mata orang-orang, Jaehyun yang bersama Taeyong akan selalu bersikap manis dan menggemaskan. Bahkan tak jarang Taeyong ingin sekali mengigit Jaehyun jika dia sedang seperti ini.

Tapi jika sudah berada di luar, Jaehyun akan menjadi sosok yang menawan. Sosok pengeran yang membuat siapa saja akan dengan mudah jatuh cinta padanya. dan itulah salah satu hal yang tidak disukai Taeyong

"Hyungiee,, ayo bermain?"

Taeyong tersenyum geli melihat Jaehyun, apa sebegitu bosankan dia sampai harus bersikap seperti ini. Sangat jarang Jaehyun bersikap seperti ini. Biasanya Jaehyun akan bersikap biasa dan menjengkelkan untuknya. Seperti beberapa hari yang lalu saat dia memberi Coklat yang sudah ada obat perangsangnya.

Jika mengingat itu, Taeyong ingin sekali menenggelamkan Jaehyun saat itu juga. Bagaimana bisa dia memiliki rencana busuk seperti itu. Ya, walaupun rencana itu juga tidak terlalu buruk untuk Taeyong.

"Dimana member lain?"

"Mereka sudah pergi hyung."

"Kenapa kau tidak ikut?"

Kini Taeyong berhenti membaca, wajahnya menoleh kesamping sehingga berhadapan dengan wajah Jaehyun.

"Aku ingin bermain bersamamu"

"Kau ingin bermain apa?" tangan Taeyong membelai pipi Jaehyun, membuat Jaehyun tersenyum penuh kemenangan. Memang cara yang tepat untuk meluluhkan Taeyong adalah dengan sikap manjanya. Jika yang lain akan merah, beda hal dengan Taeyong. dia tidak akan pernah marah jika Jaehyun sudah bermanja dengannya

"Bagaimana jika ke kamar hyung?"

Plak,,

Ackk



"Sakit hyung, kenapa memukul kepalaku"

"Mesum"

Jaehyun tertawa, wajah Taeyong yang tadinya ceria kini menjadi cemberut. "Bercanda hyung, jangan marah" Jaehyun kembali memberikan ciuman di pipi Taeyong. Dan dengan begitu Taeyong kembali tersenyum, tangannya mengusap kepala Jaehyun

Daily JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang