Cuplikan BAB 14

3.5K 114 1
                                    

Selengkapnya ada di KBM App dan Joylada ya..

"Kamu enggak malu jalan sama Om Om?" candaku pada Paula saat dalam perjalanan menuju rumah makan.

Bagaimanapun usia kami terpaut lebih dari sepuluh tahun. Dua tahun lagi usiaku empat puluh, sedang Paula masih dua puluh tiga.

"Ih, apaan sih, Bas!" protesnya tidak suka. "Apa yang buat kamu enggak tertarik sama aku?" tanyanya tanpa basa basi. Mata lebar itu menatapku tanpa kedip. Seperti sedang menantangku.

Aku mengangkat sebelah alis. Diikuti gerakan tangan kiri. "Apa terlihat begitu?" candaku sambil melirik menggodanya.

Tiba-tiba Paula berteriak, "Bastian! Awas!"

Seketika kuinjak pedal rem dengan cepat. Begitu mobil berhenti nafas kami tersengal-sengal.

"Bastian," ucap Paula sambil menutup mulutnya. "Kita menabrak orang."

Seketika keningku langsung dipenuhi keringat. Tanganku gemetar hebat. Kakiku begitu lemas.

"Ayo, Bas, keluar!" pinta Paula.

Terlihat beberapa orang sudah mulai mendekat. Tetapi kakiku rasanya membeku.

"Bas, ayo!" ajak Paula lagi. Lalu wanita itu keluar tanpa mempedulikanku yang masih terdiam di belakang kemudi.

Saat hendak membuka pintu, gerakan tanganku terhenti. Mataku melebar demi melihat Paula memapah orang yang baru saja aku tabrak.


RINDU JALAN PULANG (DINOVELKAN 0895355156677)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang