#RINDU_JALAN_PULANG
Cuplikan part 15
"Kiran ketahuan bolos sekolah, Om," akunya masih sambil menunduk.
"Kenapa bolos?" tanyaku tak percaya.
Anak itu tak langsung menjawab. Terlihat beberapa tetes air mata terjatuh di rok nya.
"Kiran?" ucapku sambil memegang pundaknya.
"Kiran malu, Om," ucapnya sambil terisak.
"Malu kenapa?"
"Kiran malu." Punggung Kiran bergetar karena menangis.
Kuusap-usap lembut punggung itu. Ingin kurengkuh anak itu dalam pelukan, tetapi takut Kiran akan berpikir aku orang jahat.
"Kiran selalu diejek teman-teman karena enggak punya Papa, Om."
Tangis Kirana pecah. Hatiku berdenyut nyeri.
Maafin Papa, Nak! Maafin Papa!
Kutarik pundak Kiran agar menangis dalam dekapanku. Kubiarkan bocah itu meluapkan kesedihnnya.
"Mama selalu bohong, selalu menghindar ketika Kiran bertanya tentang Papa. Kiran marah sama Mama. Tapi Kiran sayang kok, Om, sama Mama." Bocah itu bercerita sendirinya. "Kiran enggak mau Mama kenapa-napa, Om. Kalau Mama kenapa-napa Kiran sama siapa? Kiran enggak punya siapa-siapa, Om, selain Mama."
Oh, Tuhan! Dadaku sesak sekali. Apa tak ada oksigen di taxi ini?
Yuk langsung baca selengkapnya di KBM App atau Joylada.😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU JALAN PULANG (DINOVELKAN 0895355156677)
General FictionMenceritakan penyesalan Bastian yang sudah meninggalkan anak dan istrinya karena orang ketiga. Akankah Bastian bisa kembali meraih keluarga kecilnua yang sudah ia tinggalkan begitu saja?