Part 19

914 36 5
                                    

"Mulut bisa bohong, tapi mata gak bisa bohong Kay," ucap Xavier menatap Kayonna khawatir.

"Kay, jangan bikin gue khawatir. Lo kenapa?" tanya Xavier lagi.

"Gak usah sok peduli, pergi sana!" tegas Kayonna.

"Kay, gue suka sama lo. Wajar kalau gue khawatir," ucap Xavier.

"Gue gak suka," balas Kayonna santai.

Aldera dan Alurra hanya diam menatap mereka berdua.

"Kay---" ucapan Xavier terpotong. Bara masuk dengan senyum dibibirnya. "Hai gais," sapanya.

"Duduk Bar," titah Alurra.

Bara mengangguk kemudian duduk kasur. "Kay, maafin gue ya," pinta Bara.

Kayonna melirik Bara. "Hm," balasnya.

"Uhuyy makasih Kayonna," ucap Bara.

Kayonna mengangguk.

"Pulang yuk Ra," ajak Kayonna kepada Alurra.

"Lah kok pulang Kay?" tanya Xavier.

"Nanti sore aja, masih pagi ini," lanjutnya lagi.

"Kalau lo masih mau disini ya silahkan, gue mau pulang," balas Kayonna.

"Gue kan masih pengen sama lo," kata Xavier.

"Selalu pengen sama lo," lanjutnya lagi.

"Gue enggak," balas Kayonna dengan senyum smirknya.

"Duh, sakit sekali hatikuuuuu," kekeh Bara.

Xavier menatap Bara sinis, yang ditatap pun langsung menyengir kuda. "Ampun bang jago," kata Bara.

Kayonna pergi keluar dari kamar hotel, diikuti oleh Alurra. Sebelum pergi Alurra mengatakan "Gue duluan ya, makasih traktirannya Xav," ucap Alurra melenggang pergi.

Xavier mengangguk, ia memilih duduk dikasur. Entah apa yang dipikirkan, sepertinya hatinya sedang sedih. Aldera berjalan duduk didekat Xavier.

"Lo beneran suka sama Kayonna?" tanya Aldera.

Xavier mengangguk. "Iya," balasnya.

"Sejak kapan?" tanya Aldera.

"Pertama kali ketemu," balas Xavier.

"Cinta pandangan pertama gitu?" tanya Aldera.

Xavier hanya mengangguk.

"Ternyata benar ya, cinta pandangan pertama itu ada," kekeh Aldera.

"Ok, ok! gue bakal bantuin lo supaya bisa jadian sama Kayonna," ucap Aldera sungguh-sungguh.

"Seriously?" ucap Xavier menanyakan kembali.

Aldera mengangguk cepat sambil tersenyum.

"Oh thankyou! Lo memang diutus Daddy menjadi penyelamat hidup gue," kekeh Xavier.

"Dih, najis! lebay lu!" ucap Aldera bergidik ngeri.

"Nyamok nyamok nging nging nging," kata Bara sambil melirik Xavier dan Aldera sinis.

"Siapa sih dia?" tanya Xavier.

Aldera menggeleng. "Gak tau, temen lo bukan sih?"

Xavier menggeleng cepat. "Gue gak punya temen kek dia," ucap Xavier.

Bara berdecak kesal. "Anjing lo Xav,"

Xavier dan Aldera langsung terkekeh.

"Pulang yuk," ajak Xavier.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang