Part 20

1K 38 2
                                    

"Lo cantik," ucap Xavier tersenyum.

Uhuk uhuk.... Aldera tersedak akibat ucapan Xavier.

"Pelan-pelan sih," ucap Xavier. Segera Xavier memberikan minum untuk Aldera, dan Alderapun menerimanya lalu menengguknya hingga tandas.

"Thank," balas Aldera.

"Kayonna juga cantik," cengir Xavier.

Aldera menatap Xavier.

"Tapi sayang, galak!" kekeh Xavier.

"Kenapa ya gue bisa suka sama cewek galak itu," tanya Xavier.

"Namanya juga cinta, tidak pandang bulu," balas Aldera kembali makan.

"Terus pandang apa?" tanya Xavier.

Aldera menatap Xavier sinis. "Bego banget sih lo,"

"Kalo cinta itu ya tanpa alasan, kalau ada alasan itu namanya bukan cinta!" lanjutnya lagi.

Xavier meringis menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gitu ya,"

"Iyaaa!!!" ketus Aldera.

"Ya udah sih gak usah ngegas, gue kan gak tau," ucap Xavier.

Aldera mendengus kesal, meredam emosinya. Bisa-bisanya cowok didepannya ini yang kelewat sempurna tapi otaknya sebodoh itu kalau soal cinta. Jangan-jangan...

"Lo belum pernah jatuh cinta ya?" selidik Aldera.

Xavier meringis, kemudian mengangguk malu.

"Pantes aja lo bloon banget soal cinta," ucap Aldera.

"Emang lo udah pernah jatuh cinta?" tanya Xavier.

"Ya udah lah, dah vakum gue soal cinta-cintaan yang menyakitkan," balas Aldera.

"Emang cinta menyakitkan ya? bukannya malah bahagia?" tanya Xavier.

"Kalo siap jatuh cinta harus siap patah hati," balas Aldera.

"Hah?" kata Xavier bingung.

"Benar-benar bodoh banget Xavier," batin Aldera.

"Karena setiap hubungan itu tidak selalu bahagia, pasti akan ada saat dimana mereka akan berantem. Entah itu masalah kecil atau besar," kata Aldera.

Xavier mengangguk mengerti. "Kayaknya gue harus berguru sama lo deh," ucap Xavier.

Aldera tersenyum. "Boleh, tapi bayar 500.000 tiap hari," kekehnya.

"Deal," balas Xavier tersenyum.

Aldera cengo. "Goblok emang," lirinya.

"Ngomong apa lo?" tanya Xavier.

Aldera menggeleng terkekeh. "Ahh enggak, Oke deal," balasnya.

Xavier mengangguk tersenyum.

"Mulai besok lo kesekolah bawa makanan," titah Aldera.

"Males banget, buat apaan sih," balas Xavier.

"Lo mau dapetin Kayonna gak?" tanya Aldera.

"Ya jelas mau lah," balas Xavier tegas.

"Makanya turutin omongan gue," ucap Aldera.

Xavier mengangguk lesu. "Makanan apa?" yanya Xavier.

"Coklat atau sandwich atau makanan yang di sukai Kayonna," balas Aldera.

"Gue gak tau Kayonna suka apa," kata Xavier meringis.

"OMG!!!" seru Aldera.

"Lo sebenarnya suka gak sih sama Kayonna? masak makanan kesukaanny aja gak tau," sarkas Aldera.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang