Part 24

743 44 8
                                    

Ceklek....

Pintu terbuka...

"Xavierrr," panggil Stela, Mommy Xavier.

Stela menghampiri Xavier yang sedang terbaring dikasur rumah sakit dan segera memeluknya.

"Sayang, kamu kenapa? kok bisa sampai dirawat? mana yang sakit?" tanya Stela panjang lebar kali tinggi sambil memeluk tubuh Xavier dengan air mata yang sudah jatuh.

"Mommy, Xavier gapapa. Cuma kecapekan aja," balasnya.

Stela mengurai pelukannya. "Kalo gapapa kenapa bisa sampai dirawat, hm?"

"Cuma butuh istirahat aja, Mom. It's Ok Mom," balas Xavier.

"Jagoan Daddy pasti kuat sayang," kata Lardo yang berada disamping Stela.

"Xavier kan jagoan, Mom," kekeh Xavier.

Lardo menatap Kayonna. "Dia siapa, son?"

"Ah iya, kenalin dia Kayonna pacar Xavier Dad," kata Xavier memperkenalkan.

"Cantik kan? Iya dong, pacara siapa dulu!" lanjut Xavier membanggakan Kayonna didepan orang tuanya.

Stela menghampiri Kayonna dan memeluknya. "Cantik banget, makasih ya udah mau jagain Xavier,"

Kayonna membalas pelukan Stela, hangat. Sangat hangat sekali. Ia belum pernah merasakan pelukan seorang Ibu, sekalipun belum pernah dan ini pertama kalinya ia dipeluk seorang Ibu, walau bukan Ibu kandungnya namun ia merasakan ketulusan. "Iya tante, sudah jadi kewajiban setiap manusia untuk tolong-menolong," balas Kayonna.

Stela mengurai pelukannya, tersenyum menatap Kayonna dan mencubit hidungnya. "Pinter sekali Xavier memilih pacar, udah cantik, baik lagi," kata Stela

"Oh iya, panggil Mommy aja, jangan tante ya calon mantu," kekeh Stela.

Kayonna membalasnya dengan tersenyum malu-malu. Hatinya menghangat merasakan ketulusan dari Stela. Xavier, ia beruntung sekali mempunyai orang tua yang lengkap dan sangat sayang dengannya. Andai.... Ah, Kayonna tidak ingin berandai-andai yang tidak akan pernah terjadi.

"Nak, kalau Xavier nakal cubit aja perutnya," ucap Lardo kepada Kayonna.

"Siap Om," balas Kayonna tersenyum.

"Daddy, panggil aja Daddy," kata Lardo.

"I-iya Dad-dy," balas Kayonna kikuk.

Xavier terkekeh menatap Kayonna yang malu dengan kehadiran orang tuanya. "Anggep aja Daddy sama Mommy aku seperti orangtua mu sendiri, Ona," kata Xavier menatap Kayonna lekat.

Kayonna mengangguk tersenyum.

"Iya sayang, anggap saja seperti keluarga sendiri, Mommy udah nganggep kamu seperti anak sendiri," kata Stela.

"I-iya Mom, makasih ya," ucap Kayonna terharu.

"Sama-sama sayang," kata Stela.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang