Part 12

5.1K 136 27
                                    

Kayonna menahan senyumnya, ia tidak ingin Xavier melihatnya. Kayonna langsung jalan duluan menuju parkiran. Sedangkan Xavier tersenyum di belakang Kayonna.

Sedikit lagi! Batin Xavier tersenyum.

---

Kini mereka berempat sudah berada di mobil dan menuju Mall salah satu mall terbesar di Jakarata.

Xavier menyetir mobil, ditemani Kayonna yang ada disampingnya. Sedangkan Alurra dan Bara berada di belakang.

"Kay, nanti lo mau beli apa?" tanya Alurra.

"Em... Yang pasti ice cream dulu," cengir Kayonna.

"Hufttt... Dasar bocah!" dengus Alurra.

"Tidak apa, yang penting Kayonna senang," kata Xavier.

"Huh bucin!" kekeh Alurra.

"Belum tentu dibalas juga," kata Bara.

"Apanya?" tanya Alurra bingung.

"Perasaannya," celetuk Bara.

"It's nothing imposible," balas Xavier dengan senyum smirk-nya.

"Jangan terlalu percaya diri Xav," kekeh Bara.

"Xavier percaya diripun tidak apa, toh dia tampan, perfect. Siapa yang tidak mau dengannya. Sedangkan lo? Kalau lo sih jelas gue ragu!" kekeh Alurra.

Bara berdecak kesal.

"Jangan hanya lihat cover," kata Kayonna.

"Tampan tidak menjamin," lanjutnya.

"Tapi gue jelas menjamin Kay," ujar Xavier.

Kayonna menatap Xavier. "Iyain aja deh," ucapnya.

Bara terkekeh. Semuanya menatap Bara dengan bingung.

"Apaaa?" tanya Bara.

"Lo kenapa ketawa?" tanya Alurra balik.

"Lucu," balasnya.

"Apanya yang lucu?" tanya Kayonna.

"Dia akan menjamin lo," kekeh Bara.

"Dimana letak lucunya?" sinis Xavier.

"Gak tahu juga sih," balas Bara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bego!" celetuk Alurra.

---

Sampai di mall mereka segera masuk dan tempat yang pertama dituju adalah ice cream.

"Ayo cepat," kata Kayonna semangat.

"Pelan-pelan Kay, nanti jatuh," ujar Xavier meningatkan.

Brukkkk...

Benar saja, Kayonna terjatuh karena tali sepatunya lepas.

"Akhhh," rintih Kayonna kesakitan.

Xavier, Alurra dan Bara bergegas menghampiri Kayonna. "Kan tadi gue dah bilang, pelan-pelan!" geram Xavier.

Siku dan lututnya berdarah, namun bukan luka yang serius. Kayonna menunduk sedih. "Gue pengen ice cream," katanya lesu.

"Iya nanti beli, tapi bersihin dulu lukanya," kata Xavier.

"Bar, ambilin kotak p3k di mobil, gue tunggu ditoilet," suruh Xavier sambil memberikan kunci mobilnya.

Bara mengangguk menerimanya dan bergegas mengambil kotak p3k. Xavier segera menggendong Kayonna dengan gaya bridal style, terlihat pipi Kayonna bersemu merah. Banyak pasang yang melihatnya, sedangkan Alurra mengikutinya dari belakang.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang