Part 01

21.2K 280 29
                                    

Jakarta, Indonesia.

Kayonna Alberta dan Alurra Melinda kini sedang berada di kantin sekolah SMA Meteor Garden dengan batagor yang sedang dilahapnya.

"Kay lo tau gak?" tanya Alurra.

"Gak." balas Kayonna santai sambil makan batagor.

"Gue belum selesai ngomong!" ucap Alurra kesal.

Kayonna menyengir kuda. "Iya iya... Apa? Lo punya informasi apa?" tanya Kayonna sok serius.

"Gak usah sok serius gitu deh." cibik Alurra.

"Kayak Raisa gue kalo gini." celetuk Kayonna.

"Lah?" ucap Alurra bingung.

"Serba salah." kata Kayonna.

"Ah gak jelas lo. Udah ah kembali ke pembicaraan awal." ucap Alurra serius.

"Hm, apa?" tanya Kayonna.

"Ada murid baru..." ucap Alurra dengan mata yang berbinar.

"Dan lo tau gak? Murid baru itu pindahan dari kota New York." lanjut Alurra.

"Terus?" tanya Kayonna.

"Lo tau gak? Dia ganteng banget." ucap Alurra dengan wajah yang berseri-seri.

"Gila sih gantengnya kelewatan!" kagum Alurra dengan mata berbinar.

"Pikiran lo cowok terus!" ucap Kayonna sambil menonyor kepala Alurra.

Alurra mencibik sebal sambil mengelus kepalanya. "Sakit Kay!" balasnya kesal.

"Pikirin nilai ulangan lo, merah semua!" ucap Kayonna menasehati.

"Bodo ah." kesal Alurra.

Kring... Kring... Kring...

"Udah bell, ayo masuk kelas." ajak Kayonna berjalan membayar makanan yang sudah ia dan Alurra beli.

"Yashhhh gue ditraktir." ucap Alurra senang.

"Giliran di traktir aja senengnya setinggi langit." celetuk Kayonna.

"Semua orang juga bakal gitu kalo ditraktir wleee." balas Alurra menjulurkan lidahnya.

"Wah minta ditampol itu lidah." sinis Kayonna.

Alurra menyengir kuda. "Ayo masuk kelas." balasnya.

Kayonna dan Alurra berjalan menuju kelasnya, kelas XII IPA 1. Mereka selalu bersama, bahkan selalu satu kelas. Jika mereka terpisah, salah satu dari mereka akan meminta izin agar bisa satu kelas dan hasilnya selalu berhasil.

Didalam kelas sudah banyak murid yang duduk ditempatnya masing-masing. Untuk pelajaran pertama adalah Kimia, pelajaran yang sangat amat dibenci semua murid, tapi tidak termasuk Kayonna. Gurunya pun sangat killer, lengkap sudah penderitaan para muridnya. Semua murid menunggu Guru itu dengan perasaan tegang.

Suara sepatu itu semakin mendekat, para murid berdebar menunggu kedatangan Guru killernya. Namun untuk Kayonna, ia biasa saja. Orang pintar mah santai. Kayonna selalu mendapat peringkat satu pararel, padahal hidupnya tidak melulu dengan buku, bahkan sangat jauh dari kata kutu buku, tapi kenapa otaknya sangat encer? Yah, mungkin itu gen dari orangtuanya. Jangan pada syirik ya, semua punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Alurra juga tenang. Padahal Alurra bego dalam hal pelajaran, apalagi kimia. Namun ada Kayonna ada di dekatnya, jadi Alurra merasa aman. Tapi untuk pelajaran olahraga jangan diragukan lagi, Alurra jagonya.

---

Kondisi kelas XII IPS 1 sangat riuh karena kedatangan murid baru. Bahkan wali kelasnya geleng-geleng kepala mendengar celotehan para muridnya.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang