The Secret

Part 16

Klik votes dulu!

Kayonna tersenyum girang, akan mengambil kepiting didepan Xavier.

"Tapi cium dulu," lanjutnya yang membuat Kayonna kesal dan tidak jadi mengambil kepitingnya.

---

Kayonna menatap Xavier sinis, mendengus kesal saat mendengar perkataan cowok mesum itu baru saja.

Tangannya kembali seperti semula, bertopang dagu. Memilih untuk tidak jadi mengambilnya daripada harus mencium si mesum.

"Bercanda sayang," kata Xavier.

"Ambil ini. Apa mau gue pesenin lagi?" tanyanya.

"Gak," ketus Kayonna.

"Jangan marah dong," pinta Xavier.

"Kalau marah, tambah cantik. Ntar gue jagainnya lebih susah soalnya yang suka tambah banyak," rayunya.

"Bodoamat!" Kayonna berseru.

"Gue pesenin lagi deh, lo mau apa?" ucap Xavier.

"Gak usah. Udah gak napsu," Kayonna mendengus kesal. Menatap Xavier sinis.

"Sini gue bikin napsu," titah Xavier menarik lengan Kayonna untuk mendekat kearahnya.

Kayonna mukul tangan Xavier. "Jangan pegang-pegang, modus!" serunya.

Xavier melepaskam cekalannya, mendengus lesu. "Dikit," ujarnya cemburut.

"Sama aja!" desis Kayonna.

"Kenapa calon pacar marah mulu ya?"  celetuk Xavier.

"Bodoamat!" ketus Kayonna.

"Dih, emang lo calon pacar?" kekeh Xavier.

"Eh, apaan sih. Najis!" Kayonna berseru kesal.

"Apaan sih kalian, ribut mulu dari tadi," ucap Alurra.

"Dia yang mulai," Kayonna menunjuk Xavier dengan bibirnya yang mengerucut.

"Iya sayang, Xavier yang mulai," Xavier lebih memilih untuk mengalah. Debat sama cewek gak bakal selesai.

"Sayang pala lo peyang!" desis Kayonna.

"Latihan, biar besok kalo udah pacaran gak kaku," balas Xavier dengan alis satu diangkat serta senyum manis yang mengembang.

"Dih," Kayonna mendecih sinis.

"By the way, nanti kita akan menginap dihotel semalam di hotel dekat sini," Xavier memberitahu.

"Dibayarin kan?" tanya Alurra.

Xavier mengangguk. "Tentu," balasnya.

"Gue mau pulang aja!" kata Kayonna.

"Tidak ada penolakan Kayonnayang," balas Xavier.

"Ayolah Kay, lo kenapa sih gak mau diajak senang-senang?" tanya Alurra.