Part 23

741 41 5
                                    

"Ta—pi, sepertinya lo memang tulus,"

"Gue akan berusaha Xav,"

"Gue akan berusaha jadi yang terbaik buat lo,"

"Kita berusaha bersama-sama ya," ucap Kayonna panjang lebar dengan air mata yang terus menetes.

———

Xavier membuka matanya. Sebenarnya sedari tadi Xavier sudah bangun, namun melihat ada Kayonna ia pura-pura tidur kembali.

Xavier menggenggam tangan Kayonna dan menatapnya sambil tersenyum. "Makasih," ucapnya.

Kayonna menatap Xavier. "Makasih untuk apa?" tanyanya bingung.

"Gue denger semuanya," jawab Xavier.

"Makasih udah berusaha," lanjutnya lagi.

"Gue bakal nungguin lo sampai beneran bisa cinta sama gue," kata Xavier dengan senyum yang mengembang dibibirnya.

Kayonna tersenyum menatap Xavier. "Makasih udah mau nunggu,"

Xavier mengangguk tersenyum. "Makasih udah mau berusaha," balas Xavier.

Kayonna mengangguk tersenyum menatap Xavier.

Semoga ini keputusan yang benar, semoga ini awal pelangi muncul dikehidupanku, semoga kedepannya baik-baik saja, semoga ini yang terbaik, semoga yang di semogakan terkabul. Batin Kayonna.

"Tadi aku menghubungi orang tua lo," Kayonna memberitahu.

"Sorry lancang, tapi orang tua lo harus tahu keadaan anaknya," lanjutnya lagi.

"No, Kayonnayang. Jangan lo gue lagi, tapi aku kamu. Biar lebih sweet," kata Xavier.

Kayonna menghela napas kasar. "Hm, Oke!"

"Nice baby. Terus orangtuaku bilang apa?" tanya Xavier.

"Katanya mau kesini," balas Kayonna.

"Kapan?" tanya Xavier.

"Sekarang," balas Kayonna.

"Ck, kebiasaan selalu terburu-buru," kata Xavier.

"Seharusnya kamu bersyukur punya orangtua yang sayang dan perhatian sama kamu," ucap Kayonna.

Xavier tersenyum. "Aku selalu bersyukur apapun yang terjadi dalam kehidupanku. Tuhan tahu yang terbaik buat hidupku. Apalagi sejak kehadiranmu dikehidupanku. Kebahagiaanku semakin bertambah," kata Xavier tersenyum.

"Apaan sih," kekeh Kayonna.

Xavier cemberut. "Beneran ih, kok malah ketawa," rajuknya.

"Iya iya, makasih udah sayang sama aku," kata Kayonna.

"Always," balas Xavier.

Ceklek...

Aldera dan Alurra muncul dari balik pintu, berjalan menuju nakas dekat Kayonna menaruh buah dan makanan yang tadi sempat dibeli sebelum menjenguk Xavier.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang