"Dia diperkosa, sedikit aja gue terlambat nolongin dia, hancur sudah masa depannya!" lanjutnya. Xavier langsung melenggang pergi dari hadapan Alurra.
Alurra hanya diam mematung, tertohok dengan perkataan Xavier, namun Xavier memang benar. Semua ini salahnya.
---
Flashback.
Xavier berangkat keacara ulang tahun itu dengan Bara. Ia duduk di pojok belakang dengan Bara.
"Xav, lo kok gak ajak Kayonna sih?" tanya Bara sambil minum wine.
"Dia gak cocok berada ditempat seperti ini," balas Xavier.
"Ya kan lumayan buat cuci mata," ucap Bara terkekeh.
Xavier menatap Bara tajam seperti siap menghunuas siapapun yang ada didepannya. Bara yang ditatap pun sedikit ketakutan.
"Bercanda bro, sensi amat sih lo. Pms ya?" kekeh Bara mencairkan suasana yang tadinya mencekam.
Xavier tidak menganggapi Bara. Ia memilih minum minuman yang ada di tangannya. Sedangkan Bara menghela napas lega.
Bara melihat sekelilingnya. "Siapa tau ada cewek cantik," pikirnya terkekeh.
Mata Bara melihat cewek yang tidak asing baginya, ia melihat Alurra. Ya, Alurra. Namun ia tidak melihat Kayonna, biasanya Alurra dan Kayonna selalu bersama.
Bara memilih untuk memberitahu Xavier. "Xav xav," panggilnya.
"Apaan sih?" Xavier kesal, dari tadi Bara terus saja ngoceh.
"Itu tuuu," tunjuk Bara kearah Alurra.
"Apaan sih? Kalo ngomong yang jelas!" gertak Xavier.
Bara menatap Xavier. "PMS beneran ya lo? Lihat tuh, ada Alurra. Tapi kok gak ada Kayonna ya?" tanyanya.
"Mana?" tanya Xavier.
"Itu," ucap Bara menunjukkan tempat dimana Alurra berada.
Xavier berjalan menghampiri Alurra yang sedang berbincang dengan cowok, entak siapa Xavier tidak peduli.
"Yah gue ditinggalin, bodo amatlah gue mau seneng-seneng dulu," gumam Bara.
Xavier sekarang tepat berada di samping Alurra. "Dimana Kayonna?" tanyanya to the point.
Temen cowoknya pun bertanya Alurra. "Siapa dia?" tanyanya.
Alurra kaget melihat Xavier yang tib-tiba disampingnya. "Temen gue." balasnya.
"Ada apa Xav?" tanya Alurra.
"Kayonna dimana?" Xavier mengulangi pertanyaannya.
"Dia lagi duduk disana," Alurra menunjuk tempat yang tadinya sedang diduduki oleh Kayonna.
Mata Alurra terbelalak kaget, Kayonna tidak ada disana.
"Dimana?" gertak Xavier.
"Tadi dia duduk disana," balasnya gugup.
"Shit!" umpat Xavier.
Xavier menghampiri Bara. "Bar, bantuin cari Kayonna," suruhnya panik.
"Lah emang gak sama Alurra?" tanya Bara mengernyit bingung.
"Gak, cepat ayo kita cari. Berpencar!" ucap Xavier.
"Okay okay," balas Bara berjalan mencari Kayonna.
Xavier juga mencari Kayonna keliling club itu, namun tetap saja tidak menemukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
Random(21+) SQUEL DARI BAD GIRL AURISTELA. Semenjak dia datang, kehidupanku semakin hancur! ~ Kayonna Alberta Kenapa hidup harus serumit ini? ~ Xavier Loyd Gelarnaraga