Part 13

5.1K 115 15
                                    

"Terus gue?" tanya Kayonna.

"Lo sama gue," balas Xavier.

"Everything for you," lanjutnya.

"Okay, sekarang gue mau ice cream setokonya," kekeh Kayonna.

"Let's go," balas Xavier.

---

Alurra dan Bara masuk ke toko merek paling mahal. Mereka menatap kesekeliling toko itu dengan senyum dibibirnya.

"Lo mau beli apa Bar?" tanya Alurra.

"Apapun yang gue mau," balas Bara dengan pancaran mata berbinar.

"Tunggu apa lagi? Let's go!" seru Alurra bergegas menuju tempat baju, sedangkan Bara menuju tempat sepatu. Mereka berpisah untuk mencari yang mereka inginkan.

Alurra mengambil baju, dress, jaket, celana, rok, jam tangan, tas, sepatu, topi dan kacamata. Sedangkan Bara membeli sepatu, dompet, baju, celana, jam tangan, jaket dan kacamata.

Selesai memilih mereka bertemu dikasir dengan senyum mengembang. Kasir yang berada disitu melongo menatap kedua remaja itu dengan barang yang banyak, namun mereka masih memakai seragam sekolah.

Kasir itu sedikit tidak percaya. Yang benar saja, seorang anak sekolah membeli barang-barang branded sebanyak itu. Apa mereka mempunyai uang sebanyak itu.

"Kalian benar memesan semua barang ini?" tanya kasir itu memastikan.

Alurra menatap sinis. "Ya, memangnya kenapa? Takut kita gak bisa bayar?" Alurra mendengus kesal.

"Apa ada yang salah dengan barang yang kita beli?" tanya Bara.

"Bukan begitu, tapi itu terlalu banyak untuk kalian yang masih anak SMA," kata kasir.

"Terus memangnya kenapa kalau kita masih SMA? Bukankah yang terpenting kita bayar? Lalu masalahnya dimana?" sarkas Alurra.

Alurra mengambil kartu card yang diberikan Xavier tadi, lalu memberikannya kepada kasir itu.

Kasir itu tertegun menatap kartu card itu. Kartu kredit itu jelas bukan untuk orang biasa. Kartu ini berwarna dasar hitam dilengkapi emas murni 23,5 karat di sisi kiri dan atas. Emas tersebut dilapisi berlian. Sejauh ini yang memilikinya hanya anggota kerajaan dan orang super kaya dengan aset triliunan rupiah.

Kasir itu mengambik kartu cardnya dengan tangan gemetar. Baru kali ini orang belanja disitu menggunakan kartu card seperti itu. Sungguh, sangat kaya raya orang yang memiliki kartu card itu.

"Totalnya 200juta ya," kata kasir itu dengan senyum ramah.

Alurra menatap sinis, kenapa setelah melihat kartu card itu kasirnya terlihat berlagak ramah dan menatap Alurra takut.

Alurra mengangguk dan menerima barang yang ia beli, begitupun dengan Bara. Kasir itu memberikan kartu cardnya kembali kepada Alurra.

Alurra dan Bara segera meninggalkan tempat itu, mereka sudah muak dan bingung menatap kasirnya.

"Lo mau apalagi?" tanya Alurra.

"Makan, laper!" balas Bara.

Alurra mengangguk. "Seafood,"

"Deal," balas Bara.

"Tapi kita ketoilet dulu ganti baju. Risih pakai seragam sekolah," ucap Alurra.

Bara mengangguk. "Ayo," ajaknya.

Kini mereka berada ditoilet untuk berganti pakaian. Alurra ditoilet perempuan dan Bara ditoilet laki-laki.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang