Prolog

2.7K 274 64
                                    

"Kenapa kau ada di sini?" Pertanyaan yang sebenarnya tak akan pernah bisa dijawab oleh Park Chaeyoung, karena ia sendiri tak tahu kenapa dia harus menghadap sang undertaker sekarang. Saat dimana seharusnya ia sedang bersenang-senang menonton konser Treasure untuk pertama kalinya.

Chaeyoung bahkan tak tahu kenapa malaikat maut mencabut nyawanya. Seingatnya ia meminum susu diet pagi sebelum nonton konser bukan meminum racun. Dia juga ingat bahwa ia tak punya riwayat penyakit jantung, jadi tak mungkin jika dia mati terkena serangan jantung saat Asahi melemparkan flying kiss.

"Itu yang ingin kutanyakan, tapi makhluk berjubah hitam itu diam saja, atau dia sedang mode silent?" tanya Chaeyoung mulai berani pada Key sang undertaker yang kini memijit kepalanya.

"MARK!!!" Chaeyoung kaget dengan teriakan dari Key yang menggema, dan tak lama kemudian makhluk yang dimaksud Chaeyoung muncul dengan sebuah sabit di tangannya.

"Kenapa kau mencabut nyawanya? Dia harusnya hidup sampai 58 tahun lagi!"

Chaeyoung kaget bukan main. Bagaimana bisa kesalahan seperti itu terjadi? Jika benar hal buruk itu terjadi kenapa harus saat dia menonton konser anak-anak kesayangannya? Yang benar saja, tapi tentu Chaeyoung tak punya keberanian untuk melontarkan bola amarahnya, ia hanya akan menatap tajam Mark berharap tatapannya cukup tajam untuk menusuk tubuh Mark.

"Bukankah dia Park Chaeyeon?"

Darah Chaeyoung sudah mendidih dengan ucapan Mark yang salah mencabut nyawanya.

"YA! AKU PARK CHAEYOUNG! BUKAN PARK CHAEYEON! APA KAU TAK BISA MEMBACA?" Chaeyoung ingin sekali menjambak rambut Mark, tapi ia takut jika ia dilempar ke neraka, jadi biarlah dia memaki Mark saja.

"Sebenarnya dia pindahan dari cabang Kanada, dia belum lancar membaca hangul." Astaga seluruh kebetulan ini membuat kepala Chaeyoung ingin pecah.

"Tuan yang duduk tenang, aku tak peduli tentang dia yang tak bisa membaca! Aku hanya ingin aku kembali ke tubuhku dan hidup lagi, aku masih belum menyelesaikan laporanku, aku juga belum menikah, aku—"

"Cukup, aku tahu kau memiliki banyak hal yang belum kau lakukan. Mark kembalikan dia ke tubuhnya," suruh Key.

"Ehm, sebenarnya aku bisa saja mengembalikannya hanya saja tubuhnya sudah dikremasi, dia tak memiliki tubuh lagi."

"APA?!" Key dan Chaeyoung menjerit bersamaan, sekarang Key yakin ia harus mengembalikan Mark ke cabang Kanada, ia lebih baik kehilangan salah satu penjemput nyawa dari pada mendapat masalah.

"Lalu bagaimana? Apa aku akan jadi arwah penasaran?" tanya Chaeyoung.

Dia juga tak keberatan jika menjadi arwah penasaran karena itu artinya; ia tak akan merasa lapar, ia juga tak perlu mandi dan yang terpenting ia bisa mengikuti biasnya tanpa terlihat, keuntungannya sangat banyak.

"Tidak, jika kau menjadi arwah penasaran maka nilai akreditasi pencatatan kematian undertaker cabang korea akan turun. Aku tak ingin kalah dari departemen reinkarnasi." Chaeyoung mengernyit, apa itu penting saat ini?

"Lalu aku bagaimana? Aku harus tinggal di sini? Yang benar saja." Key menghela napas kemudian sebuah keputusan keluar dari mulutnya.

"Mark bawa dia ke Loey departemen penanganan masalah undertaker."

-o0o-

Chaeyoung hanya diam saja membiarkan Mark menceritakan bagaimana awal kesalahannya hingga akhirnya Chaeyoung terdampar di antara dunia fana dan akhirat.

Sementara itu Loey terlihat ikut pusing dengan masalah yang diciptakan oleh Mark, harusnya dulu ia menolak saat Graham mengirim Mark ke cabang korea.

"Begini Nona Park, aku meminta maaf atas kesalahan ini. Dan sejujurnya aku hanya memiliki dua solusi untukmu, walaupun aku  yakin bahwa itu tak akan membuatmu puas. Tapi, ini adalah hal terbaik yang bisa kami lakukan."

✔️Lady RosellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang