R-35

430 116 11
                                    

Kegugupan tak terlihat di wajah Rosella ketika gadis itu memasuki ruang sidang. Bukan berarti dia tak khawatir dengan apa yang akan menimpanya, dia hanya terlalu pintar menyembunyikannya.

Berbeda dengan Rosella, Ferina tampak tak bisa menyembunyikan kemarahannya pada Rosella. Rencananya sudah sangat matang untuk membuat Marcio menjadi pangeran mahkota, tapi gadis lemah yang berdiri di sana itu menghancurkan mimpinya.

"Lady Castillo, bagaimana kau membunuh pangeran mahkota?" tanya hakim sidang kali ini.

Rosella menatap seluruh orang yang datang kepersidangan, tapi biji matanya tak menemukan keberadaan Noah. Lelaki itu belum kembali, itu artinya dia akan menggunakan rencana sebelumnya. Mengaku sebagai kaki tangan Ratu.

"Yang Mulia Ratu memberikan obat tidur pada pangeran mahkota dan Duke Skarsgard, lalu saya datang dan menusuknya."

"Bohong! Saya tidak pernah memberikan obat ti—"

"Kami menemukan obat tidur di kamar Yang Mulia Ratu," kata Sir Carlos, orang yang ditunjuk raja untuk menginvestigasi kasus ini.

Tentu saja Sir Carlos akan menemukannya karena Derick selalu melakukan tugasnya dengan benar. Kali ini Ratu Ferina tak bisa berkilah sekalipun obat itu bukan miliknya.

"Itu bukan milikku! Kau!" Ferina beranjak dari kursinya hendak menghampiri Rosella dan membunuh gadis itu di situ juga.

"Tenanglah Yang Mulia."

"Hari itu Yang Mulia memanggil saya dan memberitahu saya rencana itu. Yang Mulia mengatakan bahwa jika saya melakukannya saya bisa menikah dengan Pangeran Marcio, kekasih saya." Rosella menambahkan tangisan kecilnya. Ia akan membuat sebuah pertunjukan besar hari ini.

"Bohong! Kau berbohong!"

"Semua orang tahu bahwa saya dan Pangeran Marcio adalah kekasih, tapi Yang Mulia memisahkan kami, lalu menggunakan cinta saya untuk melakukan kejahatan. Saya kecewa dengan Yang Mulia."

Vivian diam menunduk, dia berharap Rosella berhenti dengan segala kebohongan ini dan mengungkapkan bahwa ia tak terlibat. Vivian tak ingin kakaknya berujung mengenaskan.

"Lady, semua akan baik-baik saja." Derick kembali menenangkan Vivian sekalipun lelaki itu tak tahu apakah semuanya akan baik-baik saja atau tidak.

"Tidak! Semua itu bohong. Aku tak mungkin meminta kekasih Duke Skarsgard untuk melakukan itu."

"Yang Mulia juga yang meminta saya menggoda Duke Skargard! Yang Mulia bahkan meminta saya mengajak Duke pergi dan di sana nanti Yabg Mulia mengirim pembunuh bayaran. Yang Mulia yang melakukannya." Ferina menatap tepat di manik Rosella yang berapi-api. Gadis itu seakan tak takut tubuhnya terbakar api itu juga.

"Ella, katakan yang sebenarnya! Kau tak perlu melindungi kekasihmu! Kau bisa mati."

"Jika aku harus mati, kau juga harus ikut mati," batin Rosella.

"Yang Mulia. Akui saja semuanya. Berhenti menjadi serakah."

Ferina ingin membuka mulutnya lagi, tapi hakim sudah lebih dulu mengetuk palunya meminta semua orang diam. Rosella paham bahwa sebentar lagi vonis akan dilontarkan oleh hakim dan semuanya berakhir.

"Semua bukti menunjukkan bahwa Lady Rosella Vounten Castillo bekerja sama dengan Marquess Rian de Orion dan Ratu Ferina McLaren. Saya akan membacakan hasil putusan sidang kali ini."

Rosella kembali melihat ke arah para penonton sidang, menatap setiap orang yang diam-diam mendukungnya. Lady Trisa, Alice, Vivian, orang-orang duchy mereka melihat Rosella dengan mata yang bergetar. Jika bisa ia ingin mengatakan selamat tinggal pada orang-orang itu, terutama Noah, lelaki yang entah berada di mana sekarang.

✔️Lady RosellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang