R-16

505 123 22
                                    

Keinginan Noah untuk mengunjungi mansion keluarga Castillo terhenti saat Derick melarangnya. Tentu saja melarang Noah tak semudah melarang anak kecil, Derick harus memiliki alasan yang cukup kuat untuk menghentikan tuannya. Dan, tentu saja Derick gagal hingga keluarga Castillo sendiri yang mengusir Noah lebih tepatnya Rosella.

Sekarang, lelaki yang menyandang gelar Duke itu kembali terduduk di kursinya dengan kekesalan yang membumbung. Kerja kerasnya mengancam keluarga McMollan akan sia-sia jika Rosella menolaknya.

"Sial!" umpat Noah untuk yang kesekian kali.

"Katakan padaku apa yang dikatakan wanita ular itu sampai Rosella menolakku?" tanya Noah, dia harus segera memberi pelajaran pada Ratu Ferina.

"Ratu mengatakan bahwa Lady Rosella yang membunuh mendiang Duchess."

"Omong kosong apa itu?! Dan Rosella percaya?" Nada bertanya Noah cukup tinggi, beruntung Derick paham dengan lelaki yang ia layani selama bertahun-tahun.

"Iya, Duke!" Noah melepas kancing atas kemejanya kemudian mengacak-acak rambutnya frustasi hingga si hitam tak lagi serapi tadi pagi.

"Lady Rosella kehilangan ingatannya dan sulit baginya menyangkal itu semua." Jemari Noah terkepal menyalurkan segala kekesalan fi sana, Derick mungkin hanya bisa berdoa untuk tak menjadi sasaran tangan kekar Noah.

"Berikan Rosella obat itu lagi. Jika kita tak bisa membuatnya yakin bahwa itu bukan dia kita harus  membuatnya kembali melupakan itu." Gerald yang ada di sana tampak tak setuju dengan usul Noah. Ia mengerti bahwa Noah tak ingin Rosella mengalami nasib buruk, tapi jika itu solusinya maka situasi ini akan kembali berulang-ulang.

"Duke, memberikan obat itu hanya akan menjadi solusi sementara, siklus ini akan berulang berkali-kali."

"Lalu apa yang harus kulakukan? Kau tahu seberapa lembut hatinya! Dia akan menyalahkan dirinya dan berakhir mencoba membunuh dirinya sendiri seperti yang dulu! Aku tak ingin kehilangan dia."

"Setelah Lady Rosella meminumnya dia mungkin akan melupakan Duke juga." Noah terdiam, jika dulu dia tak akan mempedulikan pertanyaan ini karena perasaannya pada Rosella tak dalam. Namun, Rosella yang baru mampu membuatnya ketakutan, ia tak ingin dilupakan, tapi ia juga tak ingin melihat Rosella kembali melakukan hal bodoh.

"Derick, berikan obat itu pada Rosella."

"Duke!" Ini mungkin kali pertama Gerald berteriak keras pada Noah.

"Aku memilih untuk tetap melihatnya di dunia ini meskipun dia tak mengingatku dibanding aku tak bisa melihatnya di manapun." Noah membuat keputusannya dan di antara Aidee tak ada yang berani menentangnya.

"Apa kau sebodoh itu?" Suara wanita paruh baya yang kini memasuki ruang kerja Noah mengagetkan. Trisa Skargard, bibi Noah datang berkunjung secara tiba-tiba.

"Bibi!" Sebagai ahli pedang Noah termasuk lambat karena tak menyadari keberadaan bibinya yang menguping pembicaraan keponakannya dari luar.

"Duduk, dan kalian berdua tinggalkan kami." Trisa memerintahkan Derick dan Gerald untuk pergi dari sana.

Noah memberi isyarat pada kedua aideenya untuk meninggalkan ruangan. Begitu kedua aidee itu pergi Noah berpindah pada kursi di depan bibinya.

"Bi—"

"Aku sudah mendengar semuanya. Gadis itu ... memiliki nasib yang buruk." Trisa mengenal Rosella sejak gadis itu masih menjadi commoner. Dia tahu semua tentang Rosella sejak saudara iparnya menjadi sponsor Rosella sebelum gadis itu diboyong ibu kandungnya masuk ke dalam keluarga count Castillo yang tak langsung membuat hidupnya menjadi lebih baik.

✔️Lady RosellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang