R-26

496 115 6
                                    


Sebelum Park Chaeyoung menjadi Rosella, dia adalah gadis yang cukup pintar kecuali dibidang matematika. Dia pernah menjadi atlet anggar, tapi akibat cidera di tangannya ia keluar sebelum mengikuti pelatnas. Setelah gagal menjadi atlet, Rosella mengikuti ujian masuk universitas jurusan seni peran dan ikut dalam segala macam kegiatan club drama.

Kecintaannya pada seni peran itu membuatnya mengikuti segala jenis drama dan film dari romcom sampai noir. Belajar hal-hal itulah dia menjalani hidup sebagai Rosella yang bisa mengirim ayah angkatnya ke dalam penjara.

"Karena aku adalah pelaku sebenarnya." Bohong jika Noah tak kaget dengan semua ini. Dia tahu bahwa Rosella membeli racun, tapi ia tak tahu bahwa racun itu untuk meracuni dirinya sendiri.

"Kau ... kau meracuni dirimu sendiri?" tanya Noah memastikan.

"Iya. Dengan junlah yang tak akan membunuhku." Tidak-tidak, bukan point itu yang ingin ditegaskan Noah, tapi tindkana Rosella yang menbahayakan dirinya sendiri.

"Tidak! Aku tak bertanya apa jumlah racun itu bisa membunuhmu atau tidak, tapi tindakanmu yang membuat kau hampir kehilangan nyawamu lagi! Apa kau begitu menyukai malaikat maut dampai kau terus membahayakan diri?" Noah tentu marah, apa pun alasan dan tujuannya tak menghapus fakta bahwa Noah hampir kehilangan Rosella.

"Fun fact, dia tak menyukaiku. Dia membenciku," kata Mark menanggapi Noah yang sayangnya hanya didengar Rosella.

"Noah. Tenanglah, aku tak apa."

"Aku benar-benar takut kehilanganmu." Noah menangis, Rosella tak menyangka seorang Duke yang sering dianggap monster menangis karenanya. Noah pasti sangat mencintainya.

"Sudah, sudah. Sekarang tak apa." Rosella tersenyum bak seorang ibu yang menenangkan anaknya yang sedang bersedih.

"Ya, syukurlah kau tak apa, tapi yang ingin kutanyakan adalah apa Derick tahu?" Rosella susah payah menelan ludahnya. Ia takut dengan pertanyaan ini, jika ia menjawab iya maka kemungkinan Noah akan membunuh Derick karena tak memberitahunya. Jika Rosella menjawab tidak, Noah juga mungkin akan membunuh Drrick karena tak mempu menjaga Rosella dengan baik.

"Noah, sebelum aku menjawab, kau harus berjanji untuk tak membunuh atau menghukum Derick."

"Ah, jadi dia tahu?" Rosella memegang tangan Noah, memaksa lelaki itu untuk mengikuti maunya.

"Aku tak akan membunuhnya."

"Jangan dihukum juga."

"Aku tak akan menghukumnya, sepertinya kau sangat peduli pada Derick." Noah dengan terpaksa menunda hukumannya pada Derick.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Di hatiku hanya ada Noah saja, tak ada orang lain." Bibir Noah berkedut menahan senyuman. Dia suka mendengar Rosella mengatakan bahwa hanya ada Noah di hati gadis itu.

"Lalu, kenapa kau melindunginya seperti itu?"

"Aku hanya tak ingin kau menghukum orang yang membantuku." Alis Noah naik sebelah, ia hanya berpikir bahwa Derick tahu rencana Rosella dan tak terlibat di dalamnya, tapi ternyata dugaannya salah.

"Bantuan apa yang dia berikan kepadamu?" tanya Noah.

"Dia yang menaruh racun ke dalam makanan. Dia juga yang menyembunyikan botol racun di kamar Count Castilo." Tunggu, bukankah kemarin Rosella mengatakan bahwa Elise yang akan membantunya. Kenapa tiba-tiba Derick yang melakukan itu?

"Bukankah kau mengatakan bahwa Elise yang akan membantumu?"

"Dia memang membantuku, tapi bukan membunuh ibu palsuku. Dia punya tugas lain." Rosella menjelaskan pada Noah dengan susah payah.

✔️Lady RosellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang