R-22

497 133 7
                                    

Semenjak bibinya tingga sementara di duchy, Noah selalu menyempatkan diri untuk menemani sang bibi sarapan. Bagimanapun juga bibinya adalah satu-satunya keluarga yang tersisa, selain itu bicara dengan bibinya membuatnya lebih tenang mengingat bibinyalah yang menyarankan Noah untuk berbicara pada Rosella.

"Semalam kau pergi ke mansion Castillo?" tanya bibinya sambil  menyendok soup miliknya.

"Iya. Aku merindukannya." Trisa tersenyum mengejek. Dia ingat dulu Noah menolak Rosella.

"Sepertinya ada yang menelan ludahnya sendiri," sarkas bibinya yang membuat Noah tersedak.

"Itu ... itu karena Rosella sekarang berbeda dengan yang dulu. Dia pemberani, pintar dan tangguh." Noah mengingat momen Rosella melindungi pelayan dan juga kusirnya dengan pedang. Gadis itu sangat luar biasa.

"Benar. Dia sangat berbeda sampai aku berpikir bahwa dia orang lain yang hanya menggunakan tubuh Rosella." Noah menaikkan alisnya, ia rasa bibinya terlalu berlebihan dalam menilai Rosella.

"Itu terlalu berlebihan Bi," kata Noah.

"Tidak. Rosella juga mengakui hal itu. Dia mengatakan bahwa ketika ia bangun ia tak bisa mengingat apa pun dan tak mengenali diri sendiri."

"Benarkah?" tanya Noah.

"Iya. Dia mengatakan bahwa dia banyak diam saat bertemu orang sampai dia tau siapa orang yang ia temui. Dia juga mulai banyak datang ke salon untuk mencari informasi tentangnya sendiri. Bukankah sangat menyedihkan saat ia kehilangan dirinya sendiri?" Trisa mengungkapkan semua yang dikatakan Rosella ketika mereka bicara di ruang baca. Jelas sekali Trisa percaya pada kebohongan Rosella, mungkin di kehidupan lain Rosella bisa menjadi penulis cerita.

"Aku tak tahu efeknya akan seperti itu. Dia pasti menderita selama ini."

"Tak perlu menyalahkan dirimu sendiri. Dia hidup sampai sekarang juga karenamu."

"Hidupnya sekarang dalam bahaya karenaku. Tapi, aku terlalu egois karena tak ingin melepaskannya." Noah menyadari bahwa hidup Rosella tak akan seaman dulu saat keduanya berhubungan.

"Karena kau tak bisa jauh darinya kau hanya perlu melindunginya."

"Karena itulah aku mengirim Derick." Trisa baru menyadari bahwa ia tak melihat Derick.

"Pantas saja pagi ini aku tak melihat Derick. Ah aku juga tak melihat Kailon. Apa kau mengirim dua orang?" tanya Trisa sedikit heran. Wanita itu tahu bahwa Derick sendiri cukup mampu untuk melindungi Rosella, kenapa Kailon juga?

"Tidak. Kailon sedang menjalankan misi."

"Misi?" tanya Bibinya.

"Aku memintanya menyelidiki ibu Ella. Ella memintaku untuk menyelidikinya." Trisa berhenti makan, napsunya hilang seketika.

"Apa menurutmu Ella yang sekarang akan sanggup menanggung kenyataan?" Naoh tau bahwa ada hal yang disembunyikan bibinya ketika dia mengatakan hal itu. 

"Aku pernah mengatakan pada Ella bahwa countess bisa jadi bukan ibu kandungnya, tapi anak itu tak mendengarkan. Dia mengatakan bahwa countess ibunya. Ella, dia pasti merindukan ibunya itulah kenapa dia tak peduli apa Countess adalah ibu kandung atau bukan." Trisa tak salah, Noah juga menyadari bahwa dulu Rosella selalu ingin dicintai dan kadang bertindak bodoh untuk mendapatkan cinta itu.

"Tapi, dia bukan Ella yang dulu. Aku yakin lebih baik dia mengetahuinya." Trisa mengangguk, ia pun berpikir seperti itu.

"Jadi, apa wanita itu bukan ibu kandung Ella?" tanya Noah penasaran.

"Dia adalah pelayan di kerajaan di quarter Ferina. Aku menyelidiki lebih lanjut dan pelayan itu tak pernah meninggalkan istana sebelumnya. Jelas dia bukan ibu kandung Ella."  Tangan Noah mengepal, ia tak mengerti kenapa Ferina membuat rencana seperti itu.

✔️Lady RosellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang