Bel pulang telah berbunyi. Seluruh murid segera mengemasi alat alat tulis mereka ke dalam tas. Ada yang langsung pulang ada juga yang melaksanakan ekstrakurikuler.
Adam, ia menghela nafas lega saat jam pelajaran usai. Ia segera merapikan alat tulisnya, setelah selesai ia menyampirkan tas di bahunya dan melangkah keluar menuju kelas sang adik. Namun ketika baru saja keluar, Adam di buat terkejut oleh Deandra yang ternyata sudah berdiri di depan kelasnya.
"Tumben lu kesini? Ada apa?" Tanya Adam heran.
"Gak papa. Lagi pengen aja." Jelas Deandra dengan senyuman yang merekah.
"Lo gak lagi sakit kan?"
Deandra menggelengkan kepalanya. "Yuk pulang." Lagi, Adam di buat terkejut oleh adiknya ini. Tangannya di tarik lembut oleh Deandra menuju parkiran. Adam tidak menolak, hanya saja ia heran. Ada apa dengan adiknya ini? Begitu pikir Adam.
Setelah sampai di parkiran mereka melihat mobilnya sudah terparkir rapi di sana dan tentu saja dengan mang Uu sopirnya. keduanya langsung masuk ke dalam mobil. Detik selanjutnya mobil itu melaju membelah jalanan yang sudah ramai dengan berbagai macam kendaraan.
"Lo kenapa si? Dari tadi tingkah lo aneh tau gak." Ujar Adam yang sedari tadi memperhatikan Deandra.
"Gw tu lagi seneng tauuu."
"Seneng kenapa?"
"Mulai besok lo ke sekolah sendiri ya. Gw mau rebahan soalnya."
Adam mengernyit tak mengerti. Maksudnya apa coba. "Maksud lo?"
Deandra menghela nafas sesaat sebelum menjelaskannya pada Adam. "Gw di kasih bonus liburan sama bu Irma selama seminggu."
"What?"
"Lo budek? Gw di kasih libur sama bu Irma. You know?"
"Iya gw tau. Tapi kenapa?"
"Iiihh pengen ya lo." Adam mengaduh saat tangannya di tonjok Deandra.
"Gak pake nonjok juga bege."
Deandra terkikik geli saat melihat wajah bete kakaknya. Ahh senang sekali rasanya bisa membuat Adam kesal.
Akhirnya mobil mereka berhenti tepat di depan gerbang rumah mewah nan megah itu. Dengan sigap security yang berjaga segera membuka pintu gerbang agar mereka bisa masuk.
Deandra keluar lebih dulu setelah mobilnya berhenti di depan rumah. Di susul Adam yang melangkah santai sembari memasukkan tangannya ke dalam saku celana.
Rika yang baru saja kembali dari dapur membantu para maid di buat terheran dengan sikap si bungsu yang tidak biasa. Terlihat sangat ceria sekali wajah tampan Deandra kali ini. Karena penasaran Rika menghampirinya dan bertanya.
"Cerah bener mukanya Dek? Ada apa?" Rika bertanya seraya membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Ehh nda." Deandra mencium tangan Rika dan tersenyum. "Aku seneng hari ini bund." Jelasnya penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra - End✔ (SUDAH DI BUKUKAN)
Novela Juvenilini bukan kisah remaja broken home dan bahkan bukan juga kisah percintaan seperti cerita remaja pada umumnya. tapi ini adalah kisah tentang seorang Deandra Arizki Aldevaro, putra bungsu keluarga Aldevaro yang nakal, biang onar namun sangat di sayang...