SeKai / HunKai FanFiction
Hurt & Comfort, bxb!friend-to-lovers ⚠️
.
.
.Jongin memandang bosan ke arah barisan kata dari buku di hadapannya. Beberapa hari lalu Sehun datang ke rumahnya hanya untuk membawakan buku rangkuman yang ia buat untuk mempermudah Jongin dalam belajar.
Bukannya Jongin tidak menghargai buku pemberian Sehun itu, tetapi ia sudah belajar sejak dua jam yang lalu dan kini matanya sudah lelah ingin istirahat.
"Hah! Bagaimana Sehun bisa belajar hingga seharian tanpa harus merasa bosan?" Jongin mendengus.
Tangannya mulai menggerakkan pensilnya lagi. Selain memberi catatan rangkuman, Sehun juga memberikan beberapa soal untuk Jongin kerjakan yang nantinya akan ia periksa hasilnya.
Ada lima soal yang saat ini sedang dikerjakan. Dan selama setengah jam Jongin baru bisa menyelesaikan satu soal. Matanya kembali meneliti catatan tersebut, berusaha untuk mendapatkan pemahaman agar bisa menyelesaikan soal-soalnya yang lain.
Pintu tiba-tiba terbuka, membuat Jongin tersentak kaget.
"Ibu?"
Jongin tidak menyangka melihat ibunya berdiri di ambang pintu.
"Kau mengganti semua alat musik Chanyeol dengan alat musik yang baru?"
Pertanyaan Yoona membuat Jongin membulatkan matanya. Dia sudah tahu kalau Sehun telah menyelesaikan urusan itu dengan Chanyeol, tapi Jongin sama sekali tidak tahu kalau Sehun menggantinya dengan yang baru. Pasti uang yang Sehun keluarkan tidak sedikit.
"Hm... ya." Jongin tidak mungkin menjawab tidak. Karena ia sudah memutuskan untuk tidak memberitahu orangtuanya tentang Sehun yang telah mengacaukan ruang musik Chanyeol.
"Uang darimana?"
"Tabungan."
"Jawab yang jujur!"
Sudah pasti Yoona tidak akan percaya. Uang jajan bulanan Jongin tidak banyak. Bahkan cenderung sedikit untuk ukuran orang berlebih harta seperti keluarga Kim.
"A-aku pinjam ke Sehun."
Ya, hanya itu jawaban yang paling terdengar masuk akal. Yoona tahu kalau keluarga Sehun adalah keluarga kaya raya, pasti dia akan percaya pada jawaban Jongin.
"Harus berapa kali kukatakan padamu, huh? Berhentilah menyusahkan orang lain!"
Yoona bersidekap di hadapan Jongin, membuat Jongin merasa terpojokkan.
"Jangan terlalu sering memanfaatkan kebaikan orang lain. Kau itu harus bisa bersikap tahu diri,"
"... mengerti?"
Tidak ada yang bisa Jongin katakan untuk membalas Yoona. Dia hanya mengangguk sekali sebagai balasan.
"Berapa yang kau pinjam darinya? Akan kubayar semua, tetapi sebagai gantinya uang jajanmu akan dipotong."
Jongin jadi bingung. Bisa saja dia menjawab asal pertanyaan dari Yoona, tetapi Jongin tidak ingin uang jajan perbulannya akan dipangkas. Oh, ayolah! Jongin hanya di berikan seratus ribu won untuk sebulan. Setiap hari dia selalu berhemat, tidak pernah jajan dan untungnya bibi Yuri selalu membawakan Sehun bekal double untuk mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNWANTED
FanfictionKatanya, keluarga itu adalah rumah. Namun rasa-rasanya hal itu tidak berlaku bagi Kim Jongin. Sejak kecil ia harus dihadapkan pada kenyataan bahwa keluarganya sangat membenci dan selalu merendahkannya. Tidak ada satupun anggota keluarga yang menging...