16

426 95 16
                                    

SeKai / HunKai FanFiction

Hurt & Comfort, bxb!friend-to-lovers ⚠️

.
.
.

Sehun memang telah berjanji untuk menyerah tentang perasaannya pada Jongin. Tetapi, itu bukan berarti Sehun berhenti peduli pada pemuda manis itu. Dia tetap akan menjaga Jongin sampai nanti akhirnya ia harus pergi.

Hari itu hari libur sekolah, Sehun dan Seulgi sama-sama terbebas dari jadwal sekolah hingga mereka bisa pergi untuk menjalankan rencana mereka.

Kedua orang berbeda gender itu memperhatikan Jongin yang baru saja keluar dari mobil yang mengantarnya. Seorang pria tinggi ikut keluar bersama Jongin. Mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya Jongin masuk ke dalam.

Dan seperti biasa, pria itu tetap memandangi Jongin hingga si manis itu menghilang.

"Itu pria yang kau bicarakan?" Tanya Seulgi. Mata kecilnya memicing sebal. Entah mengapa ia tidak suka dengan pria itu.

"Ya. Sudah sebulan Jongin bekerja, pria itu tidak pernah absen untuk mengantar dan menjemputnya."

"Bagaimana kau bisa tahu?"

Sehun mendengus. "Itu restoran kakakku, tentu saja aku memiliki banyak mata-mata di sana."

"Wah, kau mengerikan."

"Apa yang kulakukan itu demi kebaikan Jongin." Kata Sehun tidak terima pada ucapan Seulgi.

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan untuk membantuku, 'kan?" Tanya Sehun kemudian pada Seulgi. Dia membiarkan perempuan tomboy itu mengatur rencana sesuka hatinya.

"Tentu saja."

Kemudian Sehun menyodorkan beberapa lembar uang pada Seulgi. Namun untuk kali ini perempuan itu menolak. Sehun pun dibuat bingung olehnya. "Kau ingin aku membelikanmu barang yang lain?" Tanya Sehun.

Seulgi menggeleng. "Aku tulus melakukan itu semua untuk Jongin. Biarpun dia terlalu polos seperti bayi, tetapi dia selalu menjadi tempat curhatku belakangan ini."

"Kau? Curhat? Kukira orang sepertimu tidak akan pernah curhat."

"Yak! Gini-gini aku juga perempuan, tahu!"

Tiba-tiba Seulgi mengulurkan tangannya pada Sehun. "Apa?" Tanya Sehun.

"Minta uang."

"Tadi kau bilang tidak butuh bayaran."

"Aku tidak butuh dibayar, tetapi makananku harus dibayar. Aku membutuhkan uang untuk mengajak Jongin makan malam bersama."

Pemuda pucat itu pun mengeluarkan lagi dompetnya. Tanpa menghitungnya terlebih dulu Sehun langsung saja memberikan semua uang cashnya pada Seulgi. "Ajak Jongin makan makanan yang lezat. Paham?" Sedangkan Seulgi hanya mengangguk saja seperti ayam.

Kemudian Seulgi mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Jongin. Hanya menunggu beberapa detik, Jongin langsung mengangkatnya dengan penuh antusias.

'Seulgi-ya!!'

UNWANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang