Motor Ghatan tiba dipelataran rumah Alena. Ia mengambil helm yang diberikan oleh gadis didepannya.
"Tan mampir dulu yu?" ajak Alena pada Ghatan.
"Kapan-kapan ya Len, aku mau langsung kerumah Keana." Alena tersenyum getir dan menganggukkan kepalanya. Gadis itu lagi, batinnya.
Setibanya Keana dirumah, ia langsung mendudukkan dirinya disofa. Tanpa terlebih dahulu mengganti seragamnya.
"Gila cape banget."
Sedang asik berleha-leha, pintu rumahnya ada yang mengetuk.
Terpaksa ia harus bangun dan membuka pintu nya.Saat pintunya terbuka dan menampakkan kekasihnya itu, Keana kembali masuk dan jalan terlebih dahulu meninggalkan Ghatan.
"Kea." panggil Ghatan yang sudah duduk disamping Keana.
"Hm."
"Keana."
"Hm."
"Maaf ya lo jadi naik bis."
"Dimaafin."
Ghatan menarik nafas panjang. "Marah Ke?"
"Ngapain kesini?" bukannya menjawab Keana malah menanyakan hal lain.
"Pulang gih, nanti bunda nyariin." ucapnya lagi.
"Gamau." Singkat Ghatan.
Keana berdecak dan memainkan Handphone nya, mengabaikan Ghatan disampingnya.
"Dari pada diem-diem gini, warteg depan aja lah yu." geram Ghatan yang sedari tadi hanya saling diam.
Keana berbinar mendengar ucapan Ghatan, pasalnya ia memang lapar.
"Lah ayo, bukannya daritadi ngajak." ucapnya sambil mendahului Ghatan keluar rumah.
Ghatan termangu ditempat, memang ajaib kekuatan warteg.
Baru saja ingin menyuap makanan yang ada dihadapannya, dering telfon milik Ghatan berbunyi.
"Siapa? tanya Kea.
"Alena, bentar gue angkat telfon nya dulu." Keana mengangguk sebagai jawaban.
Setelah beberapa menit, Ghatan kembali ke meja tempat ia makan.
"Kenapa Alena?"
"Nanyain gue udah dirumah atau belum."
"Sambil nanya lo udah makan apa belum gak?" tanyanya sambil tertawa meledek.
"Apasih Ke."
"Udah yu cepet makan, abis ini pulang." lanjut nya lagi.Setelah diantar Ghatan, Keana tidak langsung kerumah melainkan belok kerumah Faro.
"Assalamualaikum, paaarrrrr."
"Parooooo."
"Heh kunti, sembarangan banget mulut lo teriak-teriakan gitu." kata Faro kesal yang sudah berada dihadapan Keana.
"Lagian lo lama, gak keluar-keluar."
"Mau ngapain lo?"
"Mau nunggu mamah gue balik disini."
"Gak, balik sono."
Keana tidak peduli, kemudian ia masuk kedalam rumah Faro.
"Paro, lo mau tau?" ucap Kea yang berada dibawah sofa ruang tamu milik Faro.
"Sebenernya engga." Keana mendengus.
"Iyaa apaan?" tanya Faro lagi.
"Temen lama Ghatan balik lagi kesini."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANA
Teen FictionLangsung baca aja deh ya biar tau kisah keana nya:' cover by @gochujangg