Saat ini Acha dan Anes sedang asik membaca cerita di aplikasi favoritnya, Wattpad. Sambil mengemil kentang goreng yang telah disiapkan oleh Anes sebelumnya.
"Cha, bagaimana kemarin dijemput Angga? Cie, cie, ada yang makin dekat nih sama gebetannya.""Ah, Nes. Gue jadi malu. Gue senang banget bisa pergi dan pulang sekolah bareng Angga. Kemarin juga Angga ajak gue diajak makan di Bakso Mang Mamat. Hujan-hujan, berduaan sama Angga, terus makan bakso bareng dia."
"Wah, sepertinya hubungan lo sama Angga sudah ada kemajuan. Oh, iya hari Senin lo sama Angga berangkat bareng lagi?"
"Hmm, nggak tahu. Angga nggak bilang bakal antar jemput gue lagi. Oh, iya satu lagi, gara-gara kejadian kemarin, gue berhasil dapat nomor HP Angga yang utama."
"Wah, seriusan lo, Cha? Lo berhasil dapat nomor HP Angga yang utama?"
"Iya, nggak hanya nomor HP. Angga jadi perhatian sama gue."
"Selamat ya! Semoga kalian cepat jadian."
"Amin. Gue juga pengen jadian sama Angga."
"Kalau pengen ya buruan bilang."
"Gue nggak berani. Memangnya Angganya mau?"
"Ya lo coba aja."
"Nanti deh gue pikirin lagi."
**
Sekitar pukul 17.00, Acha memutuskan untuk pamit pulang.
"Nes, gue balik dulu ya! Sudah sore nih.""Pulang? Lo nginap saja deh. Temenin gue. Gue sendirian nih di rumah."
"Papa dan Mama lo ke mana?"
"Lagi jenguk Nenek di desa."
"Ya sudah, gue nginap deh."
"Yes, nanti lo pinjam baju gue saja."
"Okay, Nes."
"Sekarang kita siapkan makan malam, yuk!"
Mereka keluar kamar untuk menyiapkan makan malam. Mereka memutuskan untuk menggoreng sosis dan kentang untuk makan malam.
"Maaf ya, Cha. Kita makan malamnya hanya sama kentang goreng dan sosis goreng.""Iya, Nes. Nggak apa-apa."
Setelah selesai menggoreng, mereka duduk di ruang makan menikmati kentang goreng dan sosis goreng dengan nasi.
"Cha, Angga ada chat lo nggak?""Nggak, dia nggak chat. Terakhir dia chat waktu ngajak gue ke sekolah bareng."
"Lo nggak mau chat dia duluan?"
"Malu ah, Nes."
"Ngapain malu, sekalian bilang makasih."
"Kan sudah kemarin secara langsung."
"Ya lagi, apa salahnya."
Mereka melanjutkan makan malam mereka. Selesai makan, mereka langsung membereskan peralatan dapur serta piring kotor.
"Semuanya sudah beres, sekarang lo chat Angga.""Sekarang? Gue malu."
"Iya, sekarang. Ngapain malu? Atau gue saja yang ketik?"
"Jangan, biar gue saja."
Acha mengambil ponselnya dan membuka obrolan WhatsApp Angga.
Angga
last seen yesterday at 22:00"Last seennya kemarin malam, Nes. Apa nanti bakal dibaca?"
"Hmm, lo coba dulu saja."
18:20 Angga
18:21 Acha sekali lagi mau bilang makasih sudah nolongin Acha, sudah mau antar dan jemput Acha kemaren. Makasih ya, Ga :)
"Gimana, Cha?"
"Sudah keterima. Tapi belum dibaca."
"Kita tunggu balasannya di kamar."
Mereka kembali ke kamar. Satu jam, dua jam, tidak ada perubahan di chat tersebut.
"Gimana, Cha? Sudah dibaca?""Belum, Nes."
"Hmm, HPnya Angga apa sih? Punya HP kok nggak dibuka?"
"Mungkin Angganya sibuk, Nes. Kita tunggu saja. Kita mau nonton apalagi nih?"
"Hmm, film ini saja deh. Gue belum nonton."
Mereka melanjutkan tontonan mereka dengan film lainnya. Mereka menonton dengan sebuah laptop dan duduk di ranjang. Selama film berlangsung, mereka baper dengan keuwuan sepasang kekasih di film tersebut.
"Gantengan Angga atau dia, Cha?""Hmm, gantengan Angga ke mana-manalah. Tapi sayang, ganteng doang. Cueknya itu loh menyebalkan!"
"Setuju, gue. Angga cuek banget, apalagi sama perempuan. Lo harus banyak sabar untuk dapetin Angga."
"Iya, Nes. Acha kuat kok."
Waktu telah menunjukkan pukul 22.00. Acha terlihat sudah mulai mengantuk.
"Cha, lo sudah ngantuk ya?""Iya, Nes. Gue ngantuk banget nih. Kita tidur sekarang saja ya?"
"Iya, kita tidur sekarang ya! Oh, iya chat Angga sudah ada perubahan?"
"Hmm, bentar gue cek."
Acha mengambil ponselnya untuk melihat apakah Angga sudah membaca pesannya.
Angga
Online18:20 Angga
18:21 Acha sekali lagi mau bilang makasih sudah nolongin Acha, sudah mau antar dan jemput Acha kemaren. Makasih ya, Ga :)
"Angga online, Nes. Dia baru baca pesan gue."
"Wah, serius? Akhirnya dia buka HP."
Beberapa saat kemudian, Acha mendapatkan balasan dari pria tersebut.
Sama2, Cha. Sorry baru balas. 22:02
"Coba tanyain kenapa baru bales. Gue penasaran dia habis ngapain sih seharian."
22:03 Angga habis ngapain? Kok baru balas?
Gue sibuk, Cha. 22:03
"Sibuk katanya, Nes."
"Sok sibuk dia. Memang sibuk ngapain coba? Kan hari ini Sabtu."
22:03 Sibuk ngapain?
Sibuk belajar, Cha. 22:04
Sudah dulu ya, Cha. Gue mau tidur dulu. Bye! 22:05
"Katanya sibuk belajar, Nes."
"Belajar? Memangnya Senin ada ulangan, Cha?"
"Nggak ada."
"Terus ngapain belajar si Angga? Kerajinan memang. Pantas saja dia ranking satu terus."
"Nggak tahu. Ya sudah, kita tidur ya! Gue sudah ngantuk banget."
Anes menutup laptop dan menaruhnya di meja belajar. Setelah itu, Anes mematikan lampu kamarnya.
"Selamat malam, Cha.""Selamat malam juga, Nes."
To be continued...
©2021 By WillsonEP
Bagaimana chapter kali ini?
Kira-kira kapan ya Acha jujur soal perasaannya ke Angga?
A. BESOK
B. MINGGU DEPAN
C. ENTAHLAH
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Acha
Ficção AdolescenteAcha Aurelia-gadis cantik, pintar, dan berprestasi-jatuh hati kepada seorang Angga Alexander Putra sejak ia duduk di bangku SMP. Namun, ia memutuskan untuk memendam perasaannya. Setelah Acha divonis mengidap penyakit kanker otak stadium empat, ia me...