Sabtu pagi, Acha sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Kemarin Acha harus menginap setelah menjalani kemoterapi pertamanya. Andreas-sang papa- meminta bantuan Angga untuk mengantarkan mereka pulang yang kebetulan sedang menjenguk.
"Terima kasih ya, Angga! Sudah antar kami sekeluarga.""Sama-sama, Om."
"Ayo, Ma, Acha kita masuk! Kamu harus istirahat."
"Papa dan Mama masuk duluan deh. Acha mau ngobrol bentar sama Angga."
"Oh, gitu. Ya sudah, jangan lama-lama. Papa dan Mama masuk dulu."
Andreas dan Anna masuk ke dalam.
"Angga...""Apa?"
"Jawaban Angga apa?"
"Jawaban?"
"Iya, jawaban atas pertanyaan Acha kemarin. Angga mau nggak jadi pacar Acha?"
"Harus banget dijawab memangnya?"
"Harus, jadi jawabannya apa?"
Angga terdiam sejenak. Sebenarnya ia juga sudah mulai menyukai gadis di depannya.
"Okay, gue jawab. Gue... mau jadi pacar lo."Acha tersenyum bahagia mendengar jawaban Angga.
"Berarti kita sekarang resmi pacaran?""Iya. Sekarang lo masuk, istirahat. Gue pamit pulang dulu."
"Kok langsung pulang? Ayo, masuk dulu!"
"Nggak usah, gue mau langsung pulang."
"Ya sudah, hati-hati di jalan, Angga."
"Okay."
"Nanti kalau sudah sampai rumah kabarin Acha ya!"
Angga masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan kediaman Acha- gadis yang sekarang telah menjadi pacarnya. Semalam, ia sampai tidak bisa tidur karena pertanyaan Acha di rumah sakit terngiang-ngiang di pikirannya. Acha sayang sama Angga. Acha merasa nyaman setiap dekat Angga. Angga mau kan jadi pacar Acha?
Setelah mobil Angga hilang dari pandangan, Acha masuk rumah.
"Cha, kamu kenapa senyum-senyum sendiri?""Iya, Ma. Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi Acha! Hari ini Acha berhasil jadi pacar Angga!"
"Wah, selamat ya!"
"Makasih, Ma. Sekarang Acha mau ke kamar. Mau istirahat."
"Oke, deh. Selamat istirahat."
Acha masuk ke kamar. Ia memutuskan untuk berbaring di tempat tidurnya.
"Angga, makasih sudah mau jadi pacar Acha."**
Angga telah tiba di rumahnya. Entah kenapa ia langsung mengambil ponsel untuk mengabari sang pacar. Biasanya ia selalu cuek dan tidak pernah mengabari.
Acha Aurelia
Online
10:00 Gue sudah sampai rumah.Okay, deh. 10:00
10:01 Lo istirahat, jangan main hp terus.
Iya, iya, Acha istirahat. 10:01
Angga memasukkan ponselnya. Turun dari mobil dan masuk rumah.
"Habis dari mana lo?" tanya Anggi sang kakak mengintrograsi."Hmm, habis jenguk teman, Kak."
"Oh, gitu. Oh, iya gimana perkembangan mencari calon adik ipar gue? Sudah dapat?"
"Astaga, Kak. Bisa nggak nanya yang lain?"
"Nggak. Ganteng doang, tapi jomlo. Cari pacar sana! Biar lo nggak belajar terus."
"Gue sudah dapat pacar, Kak."
"Wah, seriusan lo? Cantik nggak? Cewek yang jalan sama lo bukan waktu itu?"
"Hmm, cantiklah. Sampai gue nggak bisa tidur kemarin. Sudah ya, Kak? Gue ke kamar dulu."
"Heh, pertanyaan Kakak belum dijawab sudah pergi! Angga, jangan lupa pacar lo diajak ke rumah!"
"Iya, Kak, nanti gue ajak dia ke rumah!" teriak Angga yang sudah ada di ujung tangga lantai dua.
To be continued...
©2021 By WillsonEP
Bagaimana chapter kali ini?
Akhirnya Angga dan Acha jadian...🥳🥳
Sampai jumpa di chapter selanjutnya
(。•̀ᴗ-)✧
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Acha
Teen FictionAcha Aurelia-gadis cantik, pintar, dan berprestasi-jatuh hati kepada seorang Angga Alexander Putra sejak ia duduk di bangku SMP. Namun, ia memutuskan untuk memendam perasaannya. Setelah Acha divonis mengidap penyakit kanker otak stadium empat, ia me...