"Pagi ma" sapa niki tersenyum lebar.
Eunbi tersenyum teduh. Setelah sekian lama, dia bisa melihat pemandangan ini lagi.
"Pagi sayang, nih mama bikin nasi goreng sama telor mata sapi. Kuningnya tetep bulat"
Niki tertawa kecil "iya lah kalo pecah namanya bukan telor mata sapi dong"
Eunbi tertawa kecil lalu mengusak rambut niki.
Deg
"Kenapa ma?"
Eunbi segera menyembunyikan tangannya ke belakang.
"Enggak. Kamu makan dulu ya, mama mau ambil susu"
Niki mengangguk lalu mulai menyuapkan nasi goreng buatan mama eunbi.
Eunbi menatap sedih helaian rambut ditangannya. Apakah ini tanda jika tuhan marah karna dia tak bisa menjaga niki?.
"Pagi nik"
"Pagi pa"
Eunbi segera menyembunyikan helaian rambut itu ke saku bajunya. Dan segera mengambil segela susu dan kopi untuk mereka berdua.
"Hari ini papa pulang cepet. Kita jalan-jalan mau nggak?"
Niki menatap hoseok bingung "tumben"
"Yaa. Mau kan?"
Niki mengangguk sekilas "sama mama juga kan?"
Hoseok melirik eunbi begitu pula sebaliknya.
Setelahnya hoseok mengangguk "iya"
"Yeayy"
Sebenarnya eunbi sudah melarang niki berangkat sekolah. Tapi anak itu kekeuh kalau dirinya baik-baik saja.
Pada akhirnya eunbi mengalah dengan syarat niki tidak boleh mengikuti kegiatan apapun selain belajar di dalam kelas.
"Oy niki"
Niki membalas sapaan junghwan seadanya.
"Lo lagi sakit? Muka lo pucet"
Niki menyentuh dahinya "enggak"
Junghwan mendecak "Nggak bisa boong lo mah"
"Gue emang sempet masuk rumah sakit kemaren"
"WHAT?!"
Niki mendecak "biasa aja njir"
Junghwan menggelengkan kepala. Bisa-bisanya niki berbicara dengan enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear God | Ni-Ki ✔
Fanfiction"Tuhan, Seandainya aku diizinkan untuk bertahan sedikit lebih lama, Aku ingin menyatukan kembali orang tuaku dan membuka lembaran baru bersama mereka"