Dear God | Ni-Ki ✔

9. Kembali Seperti dulu

Double up~

•••

Setelah melewati dua kali kemoterapi dan perawatan intensif, niki diperbolehkan pulang. Tapi bukan berarti sudah sembuh total. Niki harus tetap menjalani beberapa kali kemoterapi lagi setiap seminggu sekali.

Niki tersenyum lebar kala mendapati pemandangan yang selalu dirindukannya. Sudah ada papa hoseok dan mama eunbi di meja makan.

"Selamat pagi papa mama" sapa niki mengecup pipi keduanya bergantian.

"Pagi sayang" balas eunbi.

Hoseok tersenyum teduh melihat niki tersenyum lebar "nanti papa jemput pulangnya"

"Papa bisa?"

"Bisa kok"

"Niki ini mama bikin bekal, pokonya kamu nggak boleh jajan sembarangan. Minumnya harus dihabisin juga" ucap eunbi tegas lalu memasukkan kotak bekal ke dalam tas niki. Lengkap dengan sebotol besar minuman.

"Iya mama"

Hoseok melihat helaian rambut yang jatuh di pundak niki "niki nggak mau pake beannie aja? Atau topi?"

Niki menggeleng "enggak ah. Risih, aplagi kalo nanti siang panas"

Hoseok mengangguk pasrah "yang penting jangan keseringan dipegangin ya"

"Iya"

Beberapa menit kemudian ketiganya selesai sarapan. Niki langsung pamit kepada eunbi.

"Niki pokoknya nggak boleh ikut ekskul apapun. Mama udah minta tolong ke temen-temen kamu supaya jagain kamu selama disekolah"

"Ma aku bukan anak kecil lagi. Aku bisa jaga diri kok"

Mama eunbi menangkup pipi niki "mama cuma khawatir. Pokonya kalo istirahat kabarin mama"

Hoseok tersenyum simpul melihat niki cemberut. Mungkin eunbi memang over protektif, tapi hoseok tau kalau dia ingin yang terbaik untuk anaknya.

"Turutin aja kata mama nik" hoseok menepuk pundak niki.

"Iyaa aku nurut kok. Kita berangkat ya ma"

Eunbi tersenyum "hati-hati dijalan"

"Aku pamit bi"

Eunbi mengangguk canggung. Dia masih belum terbiasa dengan sifat hoseok yang dulu.

"Inget pesan mama niki"

"Iya pa. Aku masuk ya"

Hoseok mengangguk "belajar yang rajin. Kalo pusing minta izin ke uks"

"Iyaa"

Tak disangka keempat sahabatnya menunggu di depan gerbang.

"Nikiiii"