Sakura Tree (Oukawa Kohaku)

1.7K 116 9
                                    

Requested by : Tsukasaluv_

-----------------------------

"Kau akan pergi lagi??" tanya (name) yang kecewa. Bagaimana tidak?? Tentu saja ia kecewa setelah pemuds berambut pink di depannya ini terburu buru untuk pergi dan membatalkan rencana mereka.

"Yah begitulah, kau tau sendiri Rinne han suka memanggil secara mendadak yang ujung ujungnya dia malah mengajakku berjudi dan bukannya tampil" ucap Kohaku sambil sedikit menghela napas. Mempertanyakan leader unit mereka yang aneh. "Aku juga punya sedikit pekerjaan dan meeting dengan madara han terkait masalah double face, jadi aku mungkin akan kembali sedikit terlambat" katanya sambil segera memakai sepatu miliknya.

"Baiklah" (name) hanya menjawab singkat. "Aku minta maaf sekali lagi, kita bisa melakukannya lain kali bukan??" tanya Kohaku berusaha membujuk kekasihnya yang kelihatan ngambek itu. Mereka yang awalnya hanyalah sekedar teman curhat, sekarang telah menjalani hubungan yang sedikit lebih serius.

"Baiklah, terserah kau saja" (name) kemudian pergi meninggalkan Kohaku yang ingin pergi (baca : ngambek). Kohaku yang pasrah akhirnya pergi menemui Crazy : B.

Dan dugaan Kohaku benar, Rinne yang berjudi dan malah mengajak Kohaku datang. "Ayo Kohaku chan, mainlah kemari bersamaku" Rinne kemudian memeluk Kohaku. Tapi karena pelukannya terlalu kuat, itu malah menyakiti Kohaku.

"Lepaskan aku Rinne han" Kohaku mencoba melepaskan diri tapi dia tak kuat. Rinne yang akhirnya mengetahui kalau ia secara tak sadar menyakiti Kohaku akhirnya melepaskannya. "Kurasa aku akan pergi sekarang" Kohaku segera beranjak pergi tetapi Rinne menariknya dan menahannya. "Kau mau kemana??" tanya Rinne. Niki tentu saja sibuk melayani konsumen dan Himeru hanya memperhatikan sambil minum teh. "Aku punya pertemuan lagi habis ini, bersama Madara han"

Rinne hanya memasang muka kebingungan. "Himeru menyarankan kau membiarkannya pergi" Himeru akhirnya membuka suaranya. Rinne akhirnya melepaskan tangannya dan membiarkan Kohaku pergi. Kohaku pun pergi untuk menemui Madara dan mendiskusikan tentang klien mereka selanjutnya.

"Yah pertemuannya berakhir lebih cepat dari dugaanku, kurasa aku harus kembali??" tapi Kohaku mengurungkan niatnya mengingat kalau kekasihnya itu sedang ngambek dengannya.

-----------------------------

"Anak itu selalu saja ada alasan untuk membatalkan rencananya" (name) yang kesal kemudian memutuskan untuk menonton film untuk meredakan kekesalannya. "Yosh, cemilannya siap, saatnya kita menonton" (name) pun segera duduk di atas sofa, menyalakan TV dan menonton filmnya itu. Ia sudah terbiasa dengan Kohaku yang selalu pulang larut malam karena "pertemuan" itu. Tapi entah mengapa hari ini ia sangat ngantuk, tak berselang lama setelah TV dinyalakan, ia pun tertidur di atas sofa.

--------------------------

"Aku pulang" Kohaku melepaskan sepatunya dan meletakkannya di atas rak sepatu, sudah siap dengan ocehan kekasihnya itu. Tetapi ia tak mendengarnya. Ia kemudian masuk ke rumah dan menemukan (name) tertidur di ruang tamu dengan televisi yang menyala. "Duhh kau ini merepotkan sekali" Kohaku pun membereskan sisa makanan yang dimakannya tadi, menyelimutinya, mematikan TV dan lampu juga. Tak lupa memberikannya ciuman selamat malam. "Selamat tidur (name), aku mencintaimu"

------------------------

"Aaahhh aku tertidur" (name) pun bangun dengan keadaan panik. Matahari telah menyinari rumahnya melalu celah celah gorden miliknya. Lampu dan televisi juga sudah mati, dan selimut. Tentu saja ia tau siapa yang melakukannya. Hanya ada satu orang yang bisa masuk ke rumahnya ini.

"Oh, ohayou (name) han, kau sudah bangun ya??" Kohaku menghampiri (name) yang baru terbangun dan memberikannya sebuah roti yang diolesi selai cokelat dan segelas susu.

Ensemble Stars OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang