Winter (Tsukinaga Leo)

1.1K 99 10
                                    

Ga tau mendadak lagi bengong pas les tiba tiba dapat inspirasi tentang cerita ini.

Requested by : Haryukatsuno

~~~~

Apa hal yang paling menarik saat musim dingin?? Tentu saja itu adalah menyalakan penghangat ruangan lalu kembali tidur lagi. Itu hal yang kurencanakan pagi ini.

Sampai ada seseorang yang datang mengganguku

"OHAYOUUU (NAME)" kata orang tersebut sambil membuka gorden jendela di kamar milikku. Ini adalah perusak ketenangan tidurku, ketenangan hidupku. "Tsukinaga san tolong hentikan itu. Aku mau kembali tidur lagi" kataku sambil menarik selimut milikku. "Jangan seperti itu, sayang sekali kan kalau di hari yang cerah ini kau hanya tiduran. Ayo kita jalan jalan" katanya sambil membangunkanku. "Aku tidak mau, pergilah dari sini" kataku mendorongnya dari tempat tidur milikku. Secara singkat, mengusirnya.

"Duhh kau ini" ia kemudian melepaskan diri dan mematikan penghangat ruanganku. "Tunggu, apa yang kau lakukan" tanyaku panik. "Kalau kau memang ingin kembali tidur setidaknya matikan hal itu. Itu sangat tidak bagus kau tahu??" katanya. Ia kemudian menutup pintu kamar milikku. "Karena aku sudah disini, kurasa aku tak punya pilihan lain" ia kembali menutup gorden jendela. "Apa maksudmu tidak bagus?? Aku menggunakannya selama ini dan baik baik saja" kataku bingung. "Bukan itu maksudku, bukannya lebih baik jika mendapat kehangatan dengan alami??" tanyanya. Aku sedikit bingung dengan perkataannya.

"Tunggu dulu, apa yang kau lakukan disini?? Aku tak ingin ada laki laki yang memasuki kamarku" aku kemudian mendorongnya pergi. "Ehh?? Padahal kita sudah pacaran??" tanyanya sambil meronta. "Aku tidak menerimamu, jadi kita tidak pacaran. Dan pergilah dari sini, jangan mengganguku"

"Begitukah?? Kau tak ingin aku mengganggumu lagi??"

Sangat jarang sekali seorang Tsukinaga Leo mengatakan hal yang dingin seperti itu. Aku sedikit terkejut dan menatapnya. "Hahahaha kau memang menarik ya. Aku semakin menyukaimu" ia mendorong ku ke tempat tidur dan menutup pintu kamar. "Kalau begitu aku hanya perlu membuatmu menerimaku bukan??" tanyanya. Aku sedikit terkejut. "A-Apa yang akan kau lakukan??" tanyaku padanya. "Kau tak akan melakukannya bukan??" tanyaku panik.

"Melakukan apa?? Kau berkata kau ingin tidur kembali, jadi silahkan saja. Aku ingin menemanimu" katanya padaku. "Ohh tentu saja aku butuh kertas dan pulpenku" ia mengacak acak kantongnya dan mengeluarkan sebuah pulpen dan beberapa lembar kertas. "Aku hanya butuh inspirasiku. Tapi terasa tak benar jika meninggalkanmu tertidur sendiri di cuaca yang dingin ini" katanya sedikit sedih. "Kau mau melakukan sesuatu bulan?? Makanya kau membuat ini dan itu??" tanyaku yang kesekian kali padanya yang tidak dijawabnya.

"Ayo ayo, kembali tidur sana. Atau kau mau aku menyanyikan lagu tidur untukmu??" tanyanya padaku. "Tidak terima kasih aku bisa tidur sendiri, tapi sebelum itu bisakah kau keluar dari sini" kataku sambil rebahan di atas tempat tidurku. "Oh dan jangan lupa nyalakan penghangatnya" aku kemudian menarik selimutku dan bersiap tidur ketika ia mendadak ikut tidur di sebelahku.

"K-Kau pikir apa yang akan orang pikirkan jika melihat kita seperti ini??" kataku sambil sedikit menjauh. "Aku sudah bilang kan?? Hal seperti itu tak baik. Aku yang akan menghangatkanmu" ia kemudian menarikku dan memelukku dengan erat. "T-Tsukinaga san??" kataku terkejut. "Bagaimana?? Bukankah ini lebih baik??" tanyanya sambil mengelus punggungku.

"Kurasa begitu" kataku bingung. Apa yang barusan ia lakukan?? Aahh dia melakukan ini membuatku jadi semakin menyukainya. Kurasa sekarang wajahku mulai memerah.

"Hahaha kalau dilihat lihat ternyata kau hanya bocah manja seperti Ritsu ya" katanya sambil tertawa. "Tidak, diamlah, aku ingin tidur" kataku sambil menutup mulutnya. "Hahahaha, kau memang menarik ya, kalau begitu seperti ini tak apa kan??" ia meletakkan tanganku di punggung miliknya.

Ensemble Stars OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang