Oke jadi mendadak aku dapat inspirasi nulis ini jadi yang udah rikues mon maap, biarkan aku menulis best boiku dulu
/insert Leo's voice saying "inspiration"
---------------------------
"Apa yang kau lakukan bodoh??"
"Sena senpai.... "
"Kenapa kau berkata seperti itu?? Sangat menyebalkan~"
Sena Izumi, salah satu model yang cukup populer, dia tampan dan idol yang pandai menyanyi. Sejujurnya aku menyukai suaranya tapi mulutnya tidak hanya ia gunakan untuk menyanyi tapi ia gunakan juga untuk mengatakan hal hal yang sangat mengerikan. Salah satunya adalah mengataiku gadis bodoh.
Semenjak aku SMP bersamanya, hinaan itu terus menerus ada. Bahkan sampai satu kelas mengikutinya tapi secara mengejutkan hanya satu hari. Setelah itu mereka tak mengatakannya lagi......
Mereka tak mengejekku gadis bodoh lagi tapi ia masih memanggilku bahkan sampai sekarang. Aku heran kenapa takdir mempertemukanku dengannya lagi.
"Oi, jawab aku"
"Maafkan aku Sena senpai tapi sekarang aku punya beberapa hal untuk dilakukan, jika tak keberatan, bisakah Sena senpai meninggalkanku??" tanyaku sarkas. Bahkan semenjak kemarin aku terus berpapasan dengannya dan ia mulai memanggilku gadis bodoh lagi.
"Terserah kau saja" balasnya sambil kemudian pergi. Aku melupakan dia yang masih menjadi idol saat mendaftar menjadi produser. Ini menyebalkan sekali.
---------------------------
Jam telah menunjukkan pukul 19:55 dan bahkan aku belum menyelesaikan sebagian dari dokumen ini. Aku tak pernah menyangka kalau menjadi produser akan sesulit ini. Malam ini akan dilalui dengan kopi lagi kurasa. Kopi dan dokumen kerjaan. Pasangan yang sangat serasi.
'Kapan aku bisa mendapatkan istirahat??' batinku. Saat itulah datang hal yang tak terduga.
Seseorang mengetuk pintu. Aku mempersilahkannya masuk karena berpikir bahwa siapapun yang masuk itu membutuhkanku sebagai produsernya. Aku tak pernah berharap yang masuk adalah senpai menyebalkan itu.
"Kau masih bekerja??" tanyanya dengan mukanya yang tak berdosa itu. "Sena senpai, kenapa kau selalu mengikutiku??" tanyaku sambil menyandarkan kepalaku di meja. Karena sangat lelah aku bahkan tak memikirkan apapun yang kukatakan dari mulutku. "Apa maksudmu??" tanyanya sambil marah dan menatap tajam ke arahku. "Tolong pergilah, aku masih sangat sibuk" balasku tak acuh sambil kemudian melanjutkan mengerjakan dokumen tersebut. Tapi ia hanya terdiam disana sambil menatapku.
"Ada apa Sena senpai?? Kalau kau butuh sesuatu cepat katakan" kataku padanya sambil terus mengetik dengan laptop. "Memangnya apa yang bisa kuminta dari gadis bodoh sepertimu" katanya sambil berjalan keluar dari ruangan. Apa dia masuk kemari hanya untuk mengataiku??
Aku kembali lanjut mengerjakan dokumen.
------------------------
Ah ini sudah jam 10 malam dan aku lupa meminum kopi. Aku sangat ngantuk, dokumen ini bahkan sepertinya tak berkurang. Bertahanlah diriku, kau akan melewati malam ini dengan baik.
"Aku akan masuk sekarang" sebuah suara yang familiar terdengar di telingaku. Pintu kemudian terbuka dan Izumi memasuki ruanganku membawa segelas kopi. "Apa yang kau-"
"Tolong hentikan pertanyaan itu Sena senpai, kau sudah menanyakan pertanyaan itu 3 kali hari ini" bentakku sebelum ia menyelesaikan kalimatnya. Ia hanya diam sambil menatapku. "Ini sudah malam, pulanglah, setidaknya jika kau akan bekerja sampai malam minumlah kopi ini" katanya sambil meletakkan segelas kopi di meja kerjaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ensemble Stars Oneshot
القصة القصيرةSepertinya ga perlu deskripsi karena sudah tertera di judul. Lagi gabut aja jadi pengin buat Oneshots. Jadwal update ga teratur, kalo niat bisa seminggu 2 cerita atau lebih. Warning : bakal banyak OOC disini karena ga semua chara aku bisa IC, tapi...