Requested by : Xakellazly
Apalah daya seorang Hasumi Keito tanpa kacamata dan kertas kerjanya.
(Name) yang hendak pergi menemui Akatsuki malah melihat sang Hasumi Keito mondar mandir mencari sesuatu.
"Keito san sedang mencari apa??" (name) bertanya padanya. "Ah (name) ya, apa kau melihat kacamataku??" Keito kembali bertanya padanya. Setidaknya pertanyaan itu menjawab pertanyaan (name).
"Kacamata?? Aku tidak melihatnya"
"Begitu ya" Keito sedikit kecewa dan mulai kembali mencari kacamata miliknya. "Bagaimana jika kubantu mencarinya??" (name) menawarkan bantuannya pada Keito yang ditolak mentah mentah olehnya. "Jika kau memiliki waktu luang lebih baik kau mengurus pekerjaan produsermu saja"
"Tapi pekerjaanku berikutnya membutuhkan seluruh member Akatsuki, Keito san juga member Akatsuki bukan??"
"Baiklah kalau begitu kuterima tawaranmu" jawab Keito pasrah sambil kembali mencarinya.
Tapi setelah hampir setengah jam mencari, kacamata milik Keito tak terlihat.
"Apa Keito san tidak membawa cadangan kacamata??" (name) bertanya. "Kalau ada pun, aku tak bisa membiarkan satu pun kacamataku hilang" jawab Keito dengan santainya membuat (name) kesal tapi daripada dia komplen dan dapat ceramahan 2 jam lebih baik dia diam dan terus mencari kacamata milik Keito.
"Hasumi dono, apa yang sedang kau cari??"
"Oh Souma, Kiryuu juga. Aku mencari kacamataku, apa kalian melihatnya??"
"Kacamata?? Kalau tidak salah aku tadi melihat Tenshouin membawa kacamata" kata Kuro sambil mengingat ingat kejadian tadi.
"Eichi??!!" Keito segera pergi untuk mencari Eichi.
"Ah tidak tunggu sebentar" (name) kemudian menggenggam tangan Keito dan menahannya. "Apa Keito san akan pergi seperti itu?? Lagipula karena member Akatsuki semua berada disini, bagaimana jika kita adakan pertemuan sebentar"
"Baiklah, katakan apa keinginanmu" Keito akhirnya setuju. "Kalian mendapatkan beberapa pekerjaan photoshoot" (name) menyerahkan beberapa kertas pada mereka.
"Ini menarik, kita bisa menerimanya kan??" Kuro bertanya yang disetujui dengan Keito. "Baiklah, kami akan menerimanya. Tapi kapan pekerjaan ini dilakukan??" tanya Keito. "Pertanyaan bagus, jika aku tidak salah mereka ingin melakukannya minggu depan"
"Itu waktu yang cukup lama"
"Tentu saja, setidaknya cukup untuk mengambil kembali kacamata milik Keito san" (name) akhirnya tak tahan dan mulai mengejek Keito sambil tertawa.
"Bagaimana kalau kita bicara sebentar??" tentu saja Keito marah dan mulai menceramahinya. "Ahh tunggu dulu, Keito san ingin kacamata miliknya kan, aku akan mengambilnya dari Eichi san, jadi Keito san tunggu disini" (name) tanpa basa basi langsung pergi mencari Eichi. Lebih tepatnya kacamata milik Keito.
"Uwahh siapa sangka (name) dono bisa melakukan hal tersebut pada Hasumi dono" Souma sedikit terkejut. "Yah tapi kau tahu, kurasa hanya dia yang bisa melakukan hal ini pada Hasumi tanpa dimarahi olehnya" komentar Kuro.
~~~~
"Eichi san" (name) kemudian menemui Eichi untuk mengambil kacamata milik Keito. "(Name) chan ya, sudah kuduga kau akan datang kemari" Eichi kemudian menyerahkan kacamata milik Keito. "Terima kasih Eichi san, tapi kenapa Eichi san mengambilnya??" (name) bertanya bingung."Karena aku tahu bila aku mengambilnya maka (name) chan akan kemari. Aku butuh bantuanmu untuk sesuatu"
"Baiklah, katakan padaku"
~~~~
"....dan kau kembali tanpa kacamataku??"
"Yaa begitulah" (name) pasrah diceramahi berjam jam setelah Keito melihat (name) tidak membawa kembali kacamatanya.
"Tapi (name) dono dimarahi sekarang" Souma berbisik pada Kuro yang hanya tertawa kecil agar tidak ketahuan Keito. "Ini tidak akan lama"
"Keito, apa kau mencari ini??" Eichi datang sambil membawa kacamata milik Keito. "Eichi??!!" Keito sedikit terkejut tapi menerima kacamatanya dari Eichi. "Tidakkah kau sedikit keras pada (name) chan??" tanya Eichi khawatir. "Menurutmu begitu??"
"Begitulah dari pandangan semua orang, benar kan??" Eichi mulai memberi kode pada Kuro dan Souma. Tentu saja Souma tak mengerti kode tersebut. "Ah iya itu benar, sepertinya kau terlalu keras padanya Hasumi" jawab Kuro membenarkan pernyataan Eichi.
(Name) sedikit bingung dengan perbuatan mereka. Eichi memberitahunya bahwa ia ingin mengerjai Keito dan menyuruhnya kembali tanpa kacamata milik Keito.
"Bagaimana bila membawanya pergi sebentar, lagipula kau tidak sedang sibuk bukan??" tanya Eichi pada Keito. "Aku memang sedang tidak sibuk, tapi kenapa aku??"
"Karena kami sibuk" Eichi memberikan secarik kertas pada (name). "Kita butuh beberapa kain dan (name) chan akan membelinya. Tolong temani dia Keito" kata Eichi sambil tersenyum. "Bukannya Kiryuu yang lebih pantas untuk hal ini??" tanya Keito. "Aku perlu menjahit beberapa pakaian, jadi tak bisa"
Souma disana hanya diam sambil bingung.
"Baiklah, kurasa aku akan menemaninya" Keito akhirnya pasrah dan setuju.
~~~~
"Baiklah, apa yang akan kita beli pertama kali" Keito bertanya pada (name). "Kita butuh beberapa kain warna merah untuk kostum unit kalian" (name) membawa Keito menuju salah satu toko disana. "Tunggu disini sebentar" (name) menginstruksikan Keito untuk menunggu di luar toko tersebut.
Masalah pertama yang dihadapi (name) adalah kertas tersebut hanya berisi tulisan "Selamat berbelanja dan bersenang senang bersama Keito"
Tentu saja jika ia memberitahunya pada Keito maka Keito akan memarahinya jadi ia memutuskan seolah olah kertas tersebut memang berisi daftar benda yang harus dibeli.
(Name) kemudian membeli beberapa kain dan membawanya keluar. Ia melihat sekitar untuk mencari tujuan berikutnya. Ia kemudian melihat sebuah toko kacamata.
"Oh Keito san, bagaimana jika kita mampir sebentar disana??" (name) tanpa menunggu jawaban Keito kemudian membawanya pergi ke toko kacamata tersebut. Keito hanya pasrah diseret kesana olehnya.
"Apa kau ingin membeli kacamata (name) san??" tanya Keito yang tidak digubris oleh (name). "Oh yang ini bagus, bagaimana menurutmu Keito san??" (name) bertanya padanya. "Bukannya kau yang akan memakainya??"
"Tapi aku kan bertanya pada ahlinya kacamata disini" alasan yang sangat klasik dari seorang (name). "Kurasa itu cukup bagus" jawab Keito. "Benarkah??" (name) kemudian mengambil kacamata tersebut dan membawanya ke kasir kemudian membelinya.
"Baiklah Keito san, ini untukmu" (name) menyerahkan kacamata yang baru ia beli kepada Keito. "Ini untukku??" Keito sedikit bingung tapi ia menerimanya. "Tentu saja, anggap saja ini sebagai permintaan maaf karena tidak membawa kacamatamu tadi" jawab (name). Tentu saja bohong namanya kalau Keito tidak senang. Ia sangat senang.
"Kurasa aku akan menerimanya. Terima kasih (name)" Keito berterimakasih kepadanya. "Tidak masalah"
"Ah iya sebelum kita pergi kurasa ada sesuatu yang harus kuberi tahu" (name) membuka "kertas daftar belanjaan" yang diberi Eichi.
Keito kemudian terdiam sebentar. "Eichi yang memberikan ini??" tanya Keito. (Name) mengangguk, membenarkan pernyataan Keito.
"Kurasa aku perlu sedikit berbicara padanya"
A/N : Maaf lama banget, ide dan niat nulis tidak ada padahal sedang libur :((
Next sepertinya cerita untuk "Knights day"
Yah lihat saja nantiRequest page masih terbuka jadi silahkan di request

KAMU SEDANG MEMBACA
Ensemble Stars Oneshot
Cerita PendekSepertinya ga perlu deskripsi karena sudah tertera di judul. Lagi gabut aja jadi pengin buat Oneshots. Jadwal update ga teratur, kalo niat bisa seminggu 2 cerita atau lebih. Warning : bakal banyak OOC disini karena ga semua chara aku bisa IC, tapi...