Happy Reading 💜💜💜
-----------------------------------------------
Jungkook menuruni tangga, dan ikut berkumpul dengan anggota keluarga lainnya.
“ Apa taetae sudah tidur jung? ”
“ sudah bu ”
“ kenapa kau meninggalkannya? “
“ ada yang ingin aku biacarakan”
“ apa nak? "
Kali ini Tn.Kim menyauti perkataan jungkook
“ aku ingin aku dan taehyung tinggal bersama di apartemen yang telah aku beli ayah, apakah boleh? "
“ Kapan kau membeli apartemen jung? "
“ Beberapa hari yang lalu ibu, dan tidak terlalu jauh dari rumah kita “
“ Baiklah, kau boleh membawa taehyung, lagi pula taehyung adalah istrimu nak “
“ Terima kasih ayah, dan semua kebutuhan sudah aku sediakan taehyung hanya perlu membawa pakaiannya saja “
“ Apa kau sudah menyukai taehyungku jung? ”
Jungkook hanya diam menatap ibunya, ia malu mengakuinya karena jelas-jelas dirinya yang menolak mentah-mentah perjodohan ini.
“ Tak apa, memang tak ada yang bisa menolak pesoana taehyung, dan jung ingat perkataanku masih berlaku sekalipun kau telah menyukai adikku ”
“ Perkataan ayah juga jungkook, lupakan ularmu itu ”
Kini taehyung terbangun dari tidurnya matanya sangat perih, dan sangat malas untuk beranjak tetapi ia sangat haus saat ingin bergerak.
Taehyung merasa ada yang menahan pinggangnya, sontak ia melihat di pinggangnya ada tangan yang melingkar.
Dengan tenang Ia membalikkan tubuhnya dengan pelan, jelas ini bukan tangan hyungnya, hyungnya tak mempunyai tato.
Pelan-pelan taehyung menoleh kearah belakang, Taehyung terkejud, yang memeluknya adalah jungkook, taehyung ingin memukul jungkook tapi kasihan jungkook juga pasti lelah.
Ia memutuskan hanya menatap wajah jungkook dengan diam. Dia akui jungkook memang sangat tampan, tapi jimin juga sangat tampan.
“ Apakah aku harus percaya perkataanmu jeon? ”
“ Tapikan kau juga punya kekasih, lagi pula aku belum bisa melupakan jimin-ku jeon maaf ”
Tiba-tiba kedua kelopak mata jungkook terbuka, taehyung melebarkan matanya dan sedikit menjauh, namun sebelum menjauh sudah di tahan oleh jungkook.
Mata jungkook sangat hitam, sehitam langit malam.
“ Aku akan membantumu melupakannya tae, tapi kau juga harus membuka hatimu untukku masuki ”
Taehyung hanya kedap-kedip karena nafas jungkook menerpa mata telanjangnya, saat ini mata taehyung terlihat sedikit membesar, dan puncak hidungnya sedikit memerah menambah kadar keimutan dirinya.
Jungkook hanya terkekeh dan merapikan rambut taehyung yang berantakan.
“ Aku lebih suka taehyung yang begini dari pada taehyung yang dingin padaku ”
“ oh ya tae, hari ini kita akan melihat kerumah kita, ayo sebaiknya kita mandi dari semalam kau belum mandi tae ”
“ A—aku tak mau mandi denganmu ”
Mendengar suara taehyung, jungkook berhenti bergerak, tadinya ia ingin menuruni ranjang. Namun tak jadi dan kembali menoleh pada taehyung
“ Aku tak bilang kita mandi bersama baby ”
“ Aku bukan bayimu, dan lebih baik keluar dari kamarku ”
“ Dan satu lagi jeon, tak usah bersikap manis padaku, kita tak cukup dekat untuk bertingkah seperti "
Jungkook semakin mendekatkan tubuhnya pada taehyung, dan jelas itu sangat tidak baik untuk kesehatan jantung nya sendiri
" Kalau begitu ayo saling mendekat, jika kau tak mau, biarkan aku yang mendekatimu "
Huuffhhhh....
Jungkook meniup pelan wajah taehyung yang tampak sedikit memerah, jungkook tersenyum setidaknya taehyung tidak menjauh saat ia mendekat.
Jungkook sadar ia telah jatuh pada taehyung saat melihat lelaki manis itu berbicara dengan sang mama di balkon.
Wajah indah taehyung semakin indah saat di terangi oleh cahaya bulan, tapi Jungkook terlalu malu mengakui perasaannya sendiri saat itu, tapi sekarang ia tak kan malu karena taehyung adalah istrinya. Miliknya!!.' Aku akan membuatmu melupakannya Tae, kau hanya milikku '
.
.
.
.Tbc
Jungkook said, "Taehyung is mine"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan | END
Fanfiction" Saya tahu bahwa kamu tidak menyukai perjodohan ini, sayapun begitu, tapi ada baiknya kita mengikuti keinginan kedua orang tua kita masing-masing" - Kim Taehyung " Ayah, ibu kenapa harus aku yang menikahinya? Aku tak sudi" - Jeon Jungkook " Taehyun...