16

3.5K 370 1
                                    

Happy Reading 💜💜💜

-----------------------------------------------



“ taetae, mama pasti akan merindukan taetae, sering-sering main kerumah ya? “


“ iya mama, tae pasti akan sering main kerumah, lagi pula pasti tae akan merindukan mama, papa dan juga kakak “


“ jungkook bunda titip taehyung ya, kalau ia nakal, hukum saja “

“ seperti anak sekolah saja pake dihukum segala “

Mereka semua tertawa melihat respon taehyung yang sangat kanak-kanak.

“ baby baer tak ingin memeluk papa? “

“ bahkan sejak tadi papa terus memeluk tae tuh “

“ baiklah sini peluk hyung saja “ namjoon maju selangkah dan memeluk erat sang adik, adik yang selama ini di manjakannya, adik yang ia jaga seperti berlian berharga.


“ tae pasti sangat merindukan pelukan hyung saat kita tidur “

Setelah acara pamitannya jungkook dan taehyung meninggalkan kediaman keluarga kim, hari ini adalah kepindahan mereka, dan taehyung memutuskan untuk melupakan jimin sekuat tenaganya. Ia ingin membuka lembran baru dengan suaminya.


“ emm jeon, apa kau ingin kamar kita terpisah saja? “


“ aku tak mau, aku ingin kita satu kamar bahkan satu ranjang “


Karena taahyung ingin membuka diri untuk jungkook ia jadi bingung harus apa?, ia merasa sangat canggung. Apalagi setelah mendengar penjalasan jungkook mengenai perempuan itu.


Yaaa, taehyung sudah mengetahui ternyata perempuan itu adalah yeri si pelayan baru di restaurant-nya.

.
.
.
.


Semua pekerjaan telah mereka selesaikan, saat nya makan siang dan bersantai, membereskan barang cukup lelah, mengingat rumah ini sangat besar. Taehyung heran, jungkook masih kuliah tapi sudah punya banyak uang.


“ tae, apa kau tak ingin bulan madu? “

Uhuk uhuk…..


Taehyung terbatuk karena pertanyaan jungkook.

“ astaga, ini minum tae, hati-hati saat makan “

“ jeon, aku belum siap, aku belum siap kita melakukan itu. Itu pasti sangat sakit, kata Irene noona dulu saat ia melakukannya, itu sungguh sakit“


Taehyung terlihat ingin menangis, matanya yang sangat indah itu kini berkaca-kaca,sedangkan jungkook yang mengerti kemana arah pembicaraan taehyung sedikit memerah, bagaimana pun ia masih seorang pemuda 20 tahun, saat membicarakan hal seperti ini, pasti sedikit malu?.


“ ekhem, tae-tae kenapa berpikir begitu? Kan aku hanya mengatakan bulan madu, bukan yang lainnya”

“ tapi kata Irene noona, saat bulan madu pasti akan melakukannya “

“ ya ampun kau yakin umurmu 22 tahun tae? Kenapa kau sangat imut hem? Ini pertama kalinya kau bertingkah imut seperti ini padaku “

Taehyung yang di peluk tiba-tiba hanya diam saja, lagi pula ia memang ingin berubah, ingin menerima jungkook dengan sepenuh hatinya. Dan juga ia lelah menjadi sososk yang dingin di depan jungkook, itu sangat tidak dirinya.

“ apa kau risih dengan  sikap ku seperti ini ? "  taehyung bertanya sangat pelan.

“ tidak, aku sangat suka, jika bisa kau hanya boleh begini padaku “

“ kenapa semua orang hobi sekali sih mengatakan hal  itu padaku “

Jungkook melepaskan pelukannya dan melihat kearah taehyung dengan heran.

“ benarkah?  siapa saja “

“ semua orang kenal denganku mengatakan hal itu, kan aku jadi bingung harus mendengarkan siapa “

Taehyung cemberut, jika di ingat-ingat sungguh ia bingung semua orang mengatakan hal seperti itu, lalu apa yang berubah ketka semua orang mengatakan hal yang sama?.

“ jangan dengrakan mereka baby, agar tak bingung kau hanya perlu mendengar perkataanku, karena kau miliku jadi hanya bertingkah seperti ini padaku saja, tidak dengan yang lainnya “


“ baiklah, dan ayo lepaskan pelukannya, tae ingin mencuci piring “


Entah kenapa taehyung tak risih akan sikap jungkook pada dirinya, ia nyaman saja saat di peluk jungkook, apa itu tandanya ia telah menyukai jungkook?

“ aku saja, tadikan istriku ini telah masak, lalu yang mencuci aku saja “

“ itu semua kewajiban seorang istri, atau, apa kookie ingin kita merupah posisi? Aku suaminya kookie istrinya “

Jungkook terdiam, pipinya memerah tipis. Bukan, bukan karena kalimat taehyung tetapi karena panggilan manis yang taehyung berikan untuknya.


“ terus panggil aku seperti itu tae “

“ dan aku tak mau kita merubah posisi. Memangnya taeby ini sanggup menggendongku hem? ”


“ kookie tak pernah tu menggendongku “

“ apakah ini sebuah kode? “

“ hem?, kode? “


Yaaaaaaakkkk!!!!!!!!!


Taehyung teriak saat tubuhnya terangkat keudara, jungkook tiba-tiba menggendongnya dengan mudah

“ astaga kookie, turunkan taetae “

Jungkook menurunkan taehyung dan langsung memeluk tubuh istrinya yang sangat pas didekapannya.


“ terima kasih telah menerimaku, terima kasih telah membuka diri untukku, terima kasih sudah usha untuk melupakannya, aku janji akan membayar kesedihan mu beberapa hari lalu dengan kebahagiann tiada tara tae, kau bidadariku, istriku, rumahku, dan akan selalu begitu hingga ajal menjemput ku,. Aku tau saat ini kau mungkin belum mencintaiku, tapi aku tak-kan pernah lelah, aku akan selalau membuatmu mencintaiku. Sekalipun cintamu padaku tak sebesar cintaku padamu “


Mata taehyung bercaka-kaca mendengar ucapan panjang jungkook, usapan di punak kepala taehyung terasa sangat nyaman dan hangat.


“ kookie, jangan suka berkata manis, aku jadi deg-deg kan, dan terima kasih sudah ingin menunggu perasaanku. Ah satu lagi, jangan kecewakan taetae. Taetae takut, saat sudah mencintai kookie, kookie malah mengecewakan taetae, itu pasti sangat sakit bairpun tae tak pernah merasakannya. “

.
.
.
.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perjodohan | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang