2O。

2.9K 490 16
                                    

|||

"Tadaima... "

"Okaerinasai.... "

"Tumben pulang jam segini? "

"Kan ini hari senin, jadi gak ada latihan"

"Yaudah sini duduk dulu"

[name]  malah nge geleng dan ngelanjutin jalan dengan gontai ke kamar, membuat okaa-san nya menghela nafas, "sebentar duduk dulu sini"

"Kenapa si kaa-san?"

"Ada yang ingin kami bicarakan sama kamu" sahut otou-san yang tiba tiba saja datang dan jelas [name]  kaget lah, harus nya kan otou-san nya itu kerja.

"Kalo kamu ingin bertanya kenapa otou-san tidak bekerja nanti saja ya, sekarang duduk dulu" suruh sang otou-san lembut.

[name]  akhirnya mengangguk lalu perempuan ini duduk di tengah tengah kedua orang tua nya sambil menyenderkan punggung nya ke sofa.

"Jadi apa? Cepet ya aku ngantuk banget  mau tidur"

Otousan dan okaa-san hanya saling bertatap tatapan lalu okaa-san menyuruh suami nya untuk berbicara duluan.

"Kamu dan keiji tidak akan putus lagi kan? "tanya otou-san.

[name]  menoleh, "memang nya kami pernah putus?"

"Oh belum ya"

"Kalo kamu sama keiji beneran jadi okaa-san senang " kata okaa-san nya dan membuat [name]  berbinar, seketika mood nya balik lagi.

"Oh! Sudah direstui baiklah"ucap [name].

"Tapi kalian saling percaya kan sekarang? "tanya tiba tiba otou-san

[name]  mengerutkan alisnya, "kenapa tou-san tiba tiba berbicara seperti itu? "

"Hanya bertanya"

[name]  mengangguk, "tentu saja kami saling percaya" katanya.

Otou-san menghela nafas nya, "berarti jika kalian melakukan hubungan jarak jauh, tetap saling percaya kan? "

×××

Akaashi sekarang sedang bergulang guling di atas kasur nya dan sesekali juga ia mengelap keringat nya.

Tiba tiba laki laki ini mengingat yang tadi pagi, lalu dia menghela nafas nya.

sepertinya akan terjadi lagi dimana ia akan jauh [name].

Jujur saja ketika tadi pagi tadi,waktu orang tua [name]  kesini untuk memberi kabar bahwa mereka akan pindah bersama [name] juga , akaashi jelas kaget dan meminta untuk dipertimbangkan kembali.

Namun ketika di jelaskan alasan , mau gak mau akaashi harus menerimanya walaupun di hati nya jelas menolak.

Padahal baru beberapa minggu [name]  disini tapi perempuan itu harus pergi lagi.

Tapi ,Disisi lain akaashi senang karena kedua orang tua [name]  dan kedua orang nya telah menjodohkan mereka berdua.

Tapi tapi tapi, akaashi tetap sedih bahkan sempat ia menangis juga hanya saja sebentar soalnya kalo nangis lama nanti tambah pusing.

"Apa aku harus ke rumah [name]  nanti malam? "Monolog akaashi dengan suara serak nya.

Tapi orang tua nya pasti melarang.

"Dia nolak tidak ya? "

"Ataukah setuju? "

"Ataukah..... "

akaashi pening memikirnya.

Lebih baik laki laki itu tidur dulu dan nanti malam mungkin [name]  yang akan disuruh kesini, lagi pula dekat rumah nya.

Ceklek

"Kei... "

"Ada apa okaa-san? "Tanya akaashi sambil berusaha duduk.

Tentu saja okaa-san nya segera menghampiri anak nya itu lalu membantu nya duduk, "kamu ini tidur saja. "

Akaashi hanya tersenyum mendengarnya, "tidak apa apa ,jadi apa?"

"Kei....kamu tidak apa apa kan soal [name]? "

"Sedih sih ,tapi itu keputusan keluarga nya dan aku tidak punya hak untuk melarang"

"Maaf ya, okaa-san tidak bisa berbuat apa apa t-tapi tenang saja kau akan tetap di jodohkan dengan [name] -chan jadi kamu gak perlu khawatir "

Akaashi terkekeh kecil, "iya iya okaa-san"

Okaa-san nya mengusap kepala anak nya itu, "lebih baik sekarang kau tidur ya, nanti okaa-san bangunkan ketika akan makan malam"

Akaashi mengangguk "Oh iya, okaa-san.... [name]  berangkat kapan? "Maklum lah tadi gak terlalu detail juga.

"Besok pagi katanya"

"Eh? Baiklah .... aku akan sembuh besok agar bisa mengantarkan nya ke band--"

"KEIJI-KUN!!!!!!!!!!! "

×××

Lalala~

Jejak nya~

fukurodani! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang