Bab 1

217 13 1
                                    

Anindira Syifani atau yang biasa dipanggil Dira, seorang mahasiswa jurusan broadcasting yang sebentar lagi akan menjalani magang kuliahnya. Dengan semangatnya dia meminta bantuan pamannya agar bisa praktek di salah satu stasiun televisi. Seperti biasa, Dira akan praktek bersama temannya Keysha.

Dira
Paman, boleh bantu Dira?
Boleh tidak kalau Dira magang di program ceramah?
Mengirim foto.

Paman Arya
Wah, tentu saja bisa. Apa kamu ingin di sana bersama Keysha?

Dira
Iyaa, paman. Tolong bantuin.

Paman Arya
Baiklah, akan paman bantu untuk keponakan paman.

Dira
Terima kasih, paman.

Dengan segera, Dira mengabari Keysha tentang tempat magang mereka. Keysha senang mendengar kabar dari Dira karena dia bisa bertemu dengan tunangannya di sana dan akan memperkenalkan kekasihnya pada Dira.

Begitupun dengan Dira yang akan memberitahu Keysha tentang pria yang selama ini dia suka namun tidak pernah bertemu. Akhir-akhir ini, Dira memang suka menonton salah satu acara ceramah karena dia menyukai ustadz yang melakukan ceramah di acara itu.

Kakak-beradik tampan yang menjadi ustadz dan digemari oleh banyak wanita. Tentunya mereka juga jadi menantu idaman para ibu-ibu di luar sana. Sang kakak bernama Mahadhir Azzam Magentha dan sang adik Galen Agam Magentha.

"Ustadz sudah selesai?" tanya seorang staff yang bernama Rena.

Agam mengangguk. "Sudah. Reza mana?" tanya Agam.

"Dia lagi ada tugas lapangan."

Azzam menghampiri mereka yang sedang berbincang. Rena menyambut Azzam dengan meriah karena Azzam sebentar lagi akan bertunangan. "MasyaAllah, calon pengantin," ucap Rena.

"Kapan nih Rena sama Reza?" tanya Azzam.

"Tunggu Ustadz Agam dulu dong."

"Doain deh biar jodoh saya ketemu," jawab Agam terkekeh.

"Aamiin..." kompak Azzam dan Rena.

"Rena dipanggil pak Hans." Rena mengangguk kemudian pamit pada Azzam dan Agam.

Setelah Rena pergi, mereka pun juga ikut pergi. Agam melihat pembangunan rumahnya yang sedang berjalan sedangkan Azzam bertemu dengan kekasihnya untuk membeli cincin pernikahan. Mereka berpisah di parkiran kemudian melajukan mobilnya menuju tujuan masing-masing.

"Assalamualaikum," sapa tunangan Azzam yang masuk ke mobil, Keysha.

"Waalaikumsalam. Gimana kuliahnya?"

"Aku sudah dapat tempat magang, coba tebak, aku magang di mana?" Keysha begitu semangat memberitahu Azzam.

"Di mana?" tanya Azzam sambil fokus menyetir.

"Di tempat kerja kamu. Nanti, aku mau kenalin kamu sama teman baik aku."

"Oh iya? Wah, bagaimana bisa?" tanya Azzam yang senang.

"Karena teman baik aku yang bantuin aku, mas."

"Yang rajin ya nanti."

Keysha mengangguk. "Pasti, kan ada mas Azzam."

Azzam terkekeh. "Nanti kita makan dulu ya." Keysha mengangguk.

Mobil Azzam terparkir sempurna di parkiran mall tersebut. Mereka segera menuju tempat makan favorit mereka terlebih dahulu untuk mengisi perut mereka. Keysha menulis pesanan mereka kemudian memberikan kepada pelayan restoran itu.

Ustadz, I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang