Bab 9

69 6 1
                                    

Dira memakai dress yang diberikan Keysha. Setelah berfoto di ruang rias Keysha, mereka segera menuju tempat pernikahan Keysha. Dira tertinggal karena dia harus menunggu ponselnya yang sedang diisi daya.

Saat keluar ruang rias, Dira berpapasan dengan Agam. Hanya senyuman tipis yang Dira berikan kemudian berjalan meninggalkan Agam. Namun ternyata di lift hanya ada Dira dan Agam karena mereka tertinggal.

"Kamu apa kabar?" tanya Agam.

"Baik."

Agam menghela nafasnya. "Kamu benar-benar menghindar dari saya."

"Aku tidak menghindar. Aku hanya sadar akan batasan ku. Lagian kan mas Agam sudah punya Bina."

"Apa kamu bahagia bersama pria itu?"

Dira mengerutkan dahinya. "Pria siapa yang ustadz maksud?"

"Kalau tidak salah namanya Niko."

"Dia hanya senior ku di tempat magang yang baru."

Pintu lift terbuka kemudian memperlihatkan Bina yang datang ke acara itu kemudian menghampiri Agam. Dira terdiam sejenak melihat mereka kemudian melanjutkan perjalanannya.

"Mas Agam."

"Iya."

"Wah, acara ustadz Azzam dan Keysha sangat mewah. Semoga acara kita nanti bisa seperti ini ya," ucap Bina.

Agam menghela nafasnya. "Belum waktunya memikirkan itu."

Bina terdiam menatap Agam. "Tidak apa kan menjadikan acara Azzam sebagai inspirasi pernikahan kita, nanti."

"Saya permisi dulu karena ingin berbicara dengan Azzam."

Di sisi lain, Dira menghampiri mama Keysha untuk mengucapkan selamat pada mama Keysha. "Ciee... tante, anaknya sudah nikah," ucap Dira menghampiri mama Keysha yang sedang berbincang dengan ibu dan Ayah Azzam.

Mama Keysha mengusap bahu Dira. "Kamu cepat nyusul ya, biar tante bisa nimang dua cucu, dari kamu sama Keysha."

"Doain aku ya, biar jodohnya cepat datang."

"Aamiin..." Dira bersalaman dengan ibu dari Agam dan Azzam. "Tante, om, aku ikut senang atas pernikahan ustadz Azzam dan Keysha."

"Terima kasih ya. Kamu sahabatnya Keysha?" tanya ibu Azzam.

"Ini Dira, anak baik yang selalu jagain Keysha."

Dira terkekeh. "Keysha yang jagain aku, tan. Dia yang bawa pengaruh baik sampai aku pakai hijab juga. Aku cantik tidak, tan?" tanya Dira.

"Kamu selalu cantik."

Papa Keysha datang setelah dari toilet. "Dira... masyaAllah, sekarang pakai hijab."

"Om kerja terus sih makanya baru tahu aku pakai hijab."

Papa Keysha terkekeh. Orang tua Azzam juga terkekeh. "Kamu sendirian?" tanya papa Keysha.

"Nanti mama sama papa nyusul."

"Pacar kamu?"

Dira mengerucutkan bibirnya. "Masih belum ketemu, Dira pusing nyarinya," ucap Dira tertawa.

"Sama Agam saja," ucap mama Keysha.

Dira terdiam. "Aku tidak cocok kalau jadi istri seorang ustadz, tan. Belum sesempurna Keysha ataupun calon istri ustadz Agam."

"Agam jadi dijodohkan?" tanya mama Keysha.

Ibu Azzam mengangguk. "Nak, bisa ibu bicara berdua?" tanya ibu Azzam.

Ustadz, I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang