Bab 2

77 8 3
                                    

Di hari pertama, Keysha dan Dira melakukan perkenalan diri pada beberapa staff dan yang bertanggungjawab atas anak praktek. Mereka berkenalan pada Rena dan Reza yang akan memberi arahan pada mereka.

"Hallo, aku Rena dan ini Reza," ucap Rena memperkenalkan dirinya.

"Aku Dira." Sambil bersalaman dengan Rena dan Reza.

"Aku Keysha."

"Oke. Dira dan Keysha, kalian tolong bantu di studio 4 ya," ucap Reza. Reza pun mengarahkan mereka untuk mengikuti Rena.

Mereka segera ke studio tersebut untuk membantu persiapan syuting. Dira sedikit terkejut karena studio ini adalah studio yang dipakai Azzam syuting. Persiapan pun sudah selesai dan syuting segera di mulai.

"Ustadz Azzam," sapa Dira.

Azzam tersenyum. "Hey, kalian praktek di sini?"

"Iya... ustadz, bagaimana penampilan Dira hari ini?"

"Bagus," ucap Azzam sambil tersenyum kemudian menatap Keysha sekilas.

Agam memperhatikan Dira yang sedang berbincang dengan Azzam. Kemudian menatap Keysha yang ada di samping Dira.

"Doain Dira ya, ustadz Azzam. Semoga Dira bisa ikhtiar."

Agam dan Azzam mengerutkan dahinya bingung. "Ikhtiar? Mungkin maksud mu istiqomah," ucap Agam.

Dira menengok ke Agam. Tentu saja Dira tahu jika itu Agam, karena dia sering menonton acara ceramah. "Ah, i-iya itu maksud Dira." Dira terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Betapa memalukan salah di depan orang yang dia suka.

Azzam terkekeh mendengarnya. "Saya doakan semoga kamu istiqomah."

"Iya, semoga orang yang aku suka tidak mengecewakan ku."

"Niatkan berhijab karena Allah, jangan karena manusia. Apa kamu sedang mendekati seseorang yang meminta mu untuk berhijab?" tanya Agam.

Dira menatap Agam karena merasa Agam mengganggunya saat berbincang dengan Azzam. Dira menggelengkan kepalanya. "Tidak, pria itu tidak meminta ku berhijab, Dira hanya berusaha menjadi yang terbaik untuknya."

"Jangan lepas hijab yang menutupi aurat mu," ucap Agam.

"Baik ustadz," ucap Dira pada Agam kemudian menatap Azzam. "Semangat kerjanya."

"Kalian juga ya." Azzam tersenyum pada Dira dan Keysha kemudian meninggalkan mereka.

"Kau terlihat sangat bahagia," ucap Keysha.

"Baru kali ini, aku jatuh cinta pada seorang ustadz." Dira dan Keysha pun melanjutkan pekerjaannya.

Agam menatap sinis Azzam yang duduk di sampingnya. "Bisa-bisanya kau tersenyum pada wanita lain di hadapan tunangan mu."

"Diamlah jika kau tidak tahu apa-apa."

"Apa dia teman Keysha?" tanya Agam.

Azzam mengangguk. "Dia teman baik Keysha yang sedang magang di sini juga." Agam hanya mengangguk mendengar penjelasan Azzam.

***

Ustadz, I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang