BAGIAN 5

79 60 47
                                    

Selamat membaca ya....

Ma'af kalo masih banyak kekurangan.

🌺🌺🌺

          Malam minggu, malam yang sudah ditunggu oleh El. Malam ini dia akan bertemu dengan Billy. Bolehkah El menyebutnya sebagai first date. Ini memang bukan yang pertama kalinya bagi El.

        Dulu semasa sekolah, El beberapa kali menjalin hubungan dengan pria. Walaupun tidak ada yang bertahan lama, tapi cukup memberi banyak pengalaman dan kenangan. Terakhir dia menjalin hubungan dengan pemilik sebuah kafe.

          Tidak ada yang istimewa. El merasa sedikit tertekan karna keposesifan sang kekasih. Akhirnya El memilih mengakhirinya saja. Itu sudah sekitar 1 tahun yang lalu.

           El menatap pantulan dirinya dicermin. Horizontal striped t-shirt menjadi pilihan El dengan skinny jeans berwarna hitam. Memang simple karna El bukan tipe wanita yang terlalu feminim tapi bukan juga tomboy. Dia perpaduan antara sifat Ahra yang feminim dan sifat Fai yang tomboy. Tapi jika dipikir-pikir, ketiganya memiliki selera fashion yang sama.

"Ck ck ck... Aku tau, aku memang terlahir cantik" Kata El bermonolog sendiri.

           El membuka pesan yang dikirim oleh Billy.

"Aku sudah sampai dibioskop, kau dimana?"(Billy)

"Aku masih dijalan, tunggu sebentar lagi ya"(Eleanor)

"Baiklah"(Billy)

            Dasar wanita, dimanapun sama saja. Katanya dijalan, nyatanya masih dirumah. Sentuhan terakhir, El membubuhkan lips tint berwarna pink pada bibirnya. Membuat wajahnya tidak terlalu pucat.

"Baiklah, ayo pergi" El melangkahkan kakinya keluar apartement untuk menemui Billy.

🌺🌺🌺

       El tengah fokus pada layar besar didepannya. Disampingnya ada Billy yang diam-diam mencuri pandang kearahnya. Sudah beberapa menit yang lalu keduanya berada diantara beberapa penonton yang tengah menikmati film yang sedang diputar.

Flasback on :

"Ma'af aku terlambat" Kata El saat tiba didepan Billy.

         Billy terpana melihat penampilan El. Tidak seperti kebanyakan wanita yang pernah diajaknya menonton, El sangat berbeda. El tidak berpenampilan berlebihan. Sangat sederhana dan Billy suka itu.

"Billy, apa kau baik-baik saja?" El melambaikan tangannya didepan Billy.

"Aaah ya, aku tidak apa-apa" Billy mengusap belakang lehernya salah tingkah.

"Apa yang akan kita tonton malam ini?" Tanya El sambil memperhatikan beberapa poster yang terpampang didinding bioskop.

"Kau suka film bergenre apa?" Bukannya menjawab, Billy malah balik bertanya.

"Apa saja, aku suka" Jawab El.

Love For EleanorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang